Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat
Garut News ( Jum’at, 12/05 – 2017 ).
Ragam produk adiluhung kearifan lokal masyarakat Kelurahan Sukajaya Tarogong Kidul Garut, Jawa Barat, selama ini bisa menembus pangsa pasar mancanegara, lantaran berhasil memenuhi kemasan berkualitas global.
Ada sedikitnya enam potensi produktivitas berdaya saing tinggi yang kompetitif dan komparatif, dari 16.480 penduduk atau 4.619 kepala keluarga di kelurahan tersebut, yang tersebar pada wilayah seluas 210 hektare.
Kepala Kelurahan ini, Devi Z Mutaqin katakan selain di wilayahnya terdapat sentra produksi “kain sutra alam” yang dihasilkan “Alat Tenun Bukan Mesin” (ATBM), selama ini menembus segmen pemasaran nusantara, dan mancanegara.
Dari Kelurahannya juga terdapat potensi “para pe silat” yang prestasinya memukau masyarakat mancanegara, termasuk khususnya masyarakat di dunia persilatan.
Sebab para pesilatnya itu, terbukti berhasil masuk Kontingen Indonesia mengikuti ajang pertandingan tingkat dunia di Thaliland, dan berhasil menjuarainya pada nomor beregu di Phuket Thailand.
Selain prestasi spektakuler serta monumenal itu, terdapat pula produk kreativitas “balon udara” berbahan bakar asap dari pembakaran sekam padi, yang bisa mengudara hingga melintasi lepas pantai Samudera Hindia.
Disusul dimilikinya “RW Mandiri”, yang senantiasa bisa mewujudkan swadaya masyarakat dengan kas keuangan RW, berperan serta menyelenggarakan beragam perbaikan lingkungan termasuk MCK.
Kemudian produk Beras Panawuan maupun “Pandan Wangi”, meski aroma dan kelezatan rasanya selama ini dikenal dengan nama Beras Cianjur, padahal awal mulanya Beras Panawuan.
Serta produk beragam varian “Awug Panawuan”, penganan yang diproduksi berbahan baku tepung beras pilihan, merupakan ciri khas kuliner dari masyarakat 19 RW dengan 69 RT di Kelurahan Sukajaya tersebut.
Bahkan kini Kelurahan Sukajaya, berhasil pula meraih juara pertama pada ajang Lomba Kelurahan Tingkat kabupaten setempat 2017.
Sehingga berpeluang bisa menjajal Lomba Kelurahan Terbaik Tingkat Provinsi.
Mewakili Kabupaten Garut, sebagaimana Permendagri No.81/2017.
Devi Z Mutaqin mengemukakan, ragam keberhasilan kelurahannya berkat kerja keras juga perjuangan seluruh masyarakat.
Maka kini gencar menyiapkan beragam keperluan ekspos di Bakorwil BKPP di Wilayah IV Priangan Barat pada 17 Mei 2017 mendatang.
Dikatakan, dipastikan bakal bersaing ketat dengan Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, serta Kabupaten Sumedang.
Dikatakan, pada sepanjang 2017 ini pun, gencar menyukseskan program “Open Defecation Free” (ODF), atau tidak “buang air besar sembarangan” (BABS), serta terwujudnya Kampung KB. Sedangkan program unggulan lainnya, mewujudkan salah satu program Bupati dan Wakil Bupati Garut, berupa “Magrib Mengaji”, ungkap Devi Z Mutaqin, antara lain menambahkan keterangannya kepada Garut News, Jum’at (12/05-2017).
**********