Garut News ( Ahad, 06/04 – 2014 ).
Meski ada larangan membuang sampah, namun sebagian masyarakat kerap membuang sampah sembarangan pada lokasi Hutan Kota Kerkhof, seberang Lapang Olahraga Terbuka Merdeka Desa Haurpanggung, Tarogong Kidul.
Banyaknya sampah plastik, juga pembungkus makanan lain bekas warga nongkrong di luar pagar siang hari sekitar Hutan Kota terasa teduh itu.
Lantaran sekitarnya terdapat pedagang kaki lima.
Besi pengaman pun kerap rusak bahkan hilang diambil mereka tak bertanggung jawab.
Bahkan sangat mengagetkan, pada lokasi Hutan Kota seluas sekitar 0,4 hektare tersebut, malahan acap ditemukan kondom bekas dipakai, marak bertebaran pada sejumlah titik lokasi.
Sehingga Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Kabupaten Garut Sutarman pun, sangat jengkel terhadap kondisi lingkungan sekitar Hutan Kota seperti itu.
“Kalau kita sapu-sapu, Jum’at (Jum’at Bersih), pasti banyak kondom berserakan,” ungkap Sutarman, Ahad (06/04-2014).
Kondisi sekitarnya pun terbilang rawan di malam hari.
Apalagi lampu Penerangan Jalan Umum sekitarnya kerap tak berfungsi lantaran dirusak orang.
Diduga akibat terdapat aktivitas para waria nongkrong sekitar tempat ini, menunggu konsumen.
Sutarman katakan, penataan Hutan Kota berikut tamannya tak mudah, biaya dibutuhkan pun tak murah.
“Kita membuat site plan Hutan Taman Kota di Kubang Jalan By Pass dan ditawarkan ke salah satu BUMN. Mereka malah kaget karena membuat site plannya saja biayanya Rp300 juta. Kita kan enggak mau membuat Taman asal-asalan,” kata Sutarman.
Pembuatan site plan Hutan Kota di Kabupaten Garut, melibatkan tenaga konsultan agar diperoleh hasil tepat dan obyektif, sesuai kondisi serta kebutuhan lapangan.
Sehingga perlakukan terhadap keberadaan Hutan Kota di Kabupaten Garut bisa lebih spesifik dan tepat sasaran.
Sekaligus menjadi pegangan penambahan sarana prasarana Hutan Kota agar menjadi bagian dari ruang terbuka hijau bagi masyarakat.
Sedikitnya 16 Hutan Kota, dan Taman Kota akan ditata ulang terkait program Garut Intan dengan menggandeng BUMN/BUMD serta perusahaan swasta di Kabupaten Garut.
Hutan dan Taman Kota akan diperbaiki, terdiri Hutan Kota Kerkhof, Hutan Kota Jayaraga, Hutan Kota Ngamplang, Hutan Kota Kubang, Hutan Kota Pasir Muncang, serta Taman Perbatasan Garut-Tasikmalaya.
Tugu Perbatasan Garut-Bandung, Bunderan Kerkoff, Pertigaan RSU dr Slamet Garut, Tugu Selamat Datang, Bunderan Leuwidaun, Bunderan Suci, Taman Jamban Sari Area Pengkolan, Bunderan Guntur, Bunderan Simpang Lima, dan Simpang Bendung Copong.
Sutarman kemukakan, sebaran Hutan Kota di Kabupaten Garut kini semakin luas.
Selain di kawasan perkotaan, Hutan Kota juga terdapat di hampir setiap kota kecamatan.
Luas masing-masing kawasan hutan kota di setiap titik variatif mulai 0,25 hektare hingga sekitar 6 hektare.
“Sesuai aturan, idealnya kawasan Hutan Kota itu minimal 0,25 hektare dalam satu kawasan,” imbuhnya.
Noel, JDH.