Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat
Garut News ( Senin, 27/02 – 2017 ).
Kenyamanan lingkungan Terminal Tipe A Guntur Melati Garut, selama ini kerap terusik bahkan terganggu tumpukan kiriman ragam jenis sampah yang bersumber dari komplek Pasar Ciawitali Guntur.
Tumpukan sampah busuk yang berserakan di beberapa titik lokasi tersebut, diduga kuat produk pembuangan sejumlah oknum pedagang pasar, sehingga sepanjang lintasan jalur hijau terminal itu menjadi kotor dipenuhi sampah berserakan tertiup angin dari beberapa tumpukannya.
Kepala Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Guntur Melati, Sofyan Hidayat mengaku kewalahan menangggulangi produk sampah kiriman ini, lantaran meski pengelola terminal beberapa kali membersihkannya.
Namun sampah kembali menumpuk di beberapa titik lokasi.
Kepada Garut News di ruang kerjanya, Senin (27/02-2017), Sofyan Hidayat sangat mengharapkan adanya kesadaran oknum pedagang pasar tak membuang sampah sembarangan, juga sekaligus berharap institusi teknis terkait bisa membantu menyadarkan warga pasar agar berperilaku hidup bersih dan sehat.
Malahan dapat mengupayakan terdapatnya bak sampah, sehingga secara terjadwal bisa diangkut petugas kebersihan dengan mobil bak sampah, imbuhnya.
Lantaran, kini semakin gencar diselenggarakan penyadaran dan kegiatan kebersihan di seluruh kawasan terminal, termasuk penyadaran kepada para operator bis angkutan penumpang umum, serta setiap seluruh pedagang yang berjualan di dalam lingkungan terminal.
“Saya pun acap menjadi malu hati, terus-menerus menyadarkan para pengguna jasa terminal agar berpola hidup bersih dan sehat, tetapi kerap terdapat tumpukan sampah produk kiriman dari pasar, tak mungkin kami menegur langsung warga pasar, sebab bukan kewenangan saya,” ungkap Sofyan Hidayat.
Dikemukakan pula, tumpukan ragam jenis sampah pada beberapa titik lokasi tersebut, di antaranya sampah sayuran busuk, kue dan roti busuk, serta jenis sampah lainnya.
Kepala Subag Tata Usaha pada UPTD Pasar Ciawitali Guntur, Yayat Supriatna, SE didampingi beberapa stafnya antara lain katakan, segera mengantisipasi permasalahan itu.
“Namun tentunya bakal diawali dengan kegiatan koordinasi, antara lain dengan pihak Iwapa setempat,” katanya.
***********