Fotografer : John Doddy Hidayat
Garut News ( Ahad, 14/05 – 2017 ).
– Meski hanya berselang dua hari setelah tenggelamnya seorang pegawai perbankan di pantai Santolo Kecamatan Cikelet selatan Garut pada Kamis (11/5/2017), Namun pantai selama ini dikenal dengan keganasan ombaknya tersebut, kembali menelan korban.
Terdapat dua mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Siliwangi Leles ditemukan berkondisi meninggal dunia, lantaran tenggelam digulung ombak ketika bermain di tepi pantai Bobos Karang Papak Cikelet, Ahad (14/05-2017).
Mereka diketahui bernama Tanu Hidayat (29) mahasiswa STAI Siliwangi Leles asal Kampung Cijolang RT 03/01 Kecamatan Langensari Darangdan Kabupaten Purwakarta, serta Bajang Hidayat (20) asal Kampung Sukasirna RT 02/03 Desa/Kecamatan Cikelet Garut.
Peristiwanya berawal ketika Ahad pagi itu rombongan mahasiswa STAI Siliwangi Leles termasuk Tanu, dan Bajang berekreasi ke pantai Santolo Desa Pamalayan Cikelet.
Di kawasan pantai Bobos Karang Papak berbatasan pantai Santolo sebelah barat, mereka bercanda ria dan bermain di bibir pesisirnya. Tetapi tak diduga, mendadak sontak ombak di belakang mereka membesar, kemudian menggulungnya.
Dua di antaranya terdiri Tanu, dan Alfina (20) asal Kampung Cimuncang RT 01/08 Desa Karangtengah Kadungora terseret ke arah tengah perairan pantai.
Mengetahui kedua rekannya berkondisi bahaya, Bajang segera bertindak menarik Alfina hingga berhasil diselamatkan. Namun sayangnya, Bajang sendiri terjebak gulungan ombak yang langsung menyeretnya ke tengah.
Peristiwa menimpa rombongan STAI Siliwangi itu diketahui sejumlah nelayan, petugas Balawista, dan Basarnas langsung terjun berupaya menyelamatkan mereka.
Tragisnya, saat ditemukan, dan dievakuasi ke darat, Tanu, dan Bajang meninggal dunia.
Kedua korban meninggal dunia, serta korban lain yang selamat kemudian dievakuasi ke Puskesmas Cikelet untuk dilakukan pemeriksaan medis.
“Korban meninggal dunia dibawa keluarganya dari Cikelet. Sedangkan korban selamat masih dalam perawatan medis di Puskesmas,” ungkap Camat setempat, Iwan Trisnadiwan.
Selain Alfina, korban lain juga sempat terseret ombak namun selamat masing-masing Ari Yogi (20) asal Kecamatan Leles, dan Nurul Aisyah (19) asal Kecamatan Kadungora.
Iwan kembali mengingatkan, bagi mereka hendak berwisata ke pantai Santolo termasuk pantai Karang Papak agar senantiasa berhati-hati dengan terlebih dulu mengenai medan, dan menaati peraturan, atau larangan ditetapkan pemerintah daerah di sana.
Di kawasan ini, terdapat sejumlah titik lokasi tak aman untuk berenang pada perairan pantainya melainkan sebatas menikmati keindahan panorama alamnya.
“Di sini ombaknya besar sekali. Banyak menjadi korban. Termasuk korban tenggelam Kamis kemarin itu. Maka jika hendak liburan di manapun, apalagi di pantai Santolo ini, utamakan keselamatan !” imbuh Iwan, antara lain menambahkan.
**********
(NZ).