Garut News ( Sabtu, 16/08 – 2014 ).
Kearifan lokal penduduk Kampung Sangkan di Desa Cintarasa Kecamatan Samarang, Garut, Jawa Barat, ternyata mendapatkan apresiasi positip dari kalangan mahasiswa “Institut Pertanian Bogor” (IPB).
Decak kagum kalangan akademisi itu, antara lain mengemuka pada kemandirian, kekompakan atawa “guyub” nya warga setempat.
Mereka berswadaya menggagas semaraknya rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-69 Kemerdekaan RI.
Meski dengan beragam atraksi tradisional, tetapi langsung menyentuh aspirasi warga perkampungan, sekaligus sebagai wahana hiburan masyarakat, yang murah-meriah.
Bahkan juga berdampak “multiplier effect”.
Lantaran penyelenggaraan beragam atraksi bertradisi menarik tersebut, para pedagang makanan dan minuman ringan berdatangan menjajakan komoditinya.
“Saya kagum, baru sekarang menyaksikan fenomena memikat ini, di Kota Bogor sangat sulit menemukannya,” ungkap Ade Kaputri serta rekannya Fadiah Khairina kepada Garut News, Sabtu (16/08-2014) sore.
Kedua mahasiswa semester tujuh jurusan Ekonomi Sumber Daya Lingkungan tersebut, antara lain mengemukakan pula, beragam atraksi tradisi penduduk Kampung Sangkan dinilainya sangat menarik, malahan mengesankan, katanya.
Ade Kaputri dan Fadiah Khairina, bersama rekannya yang lain selama ini mengemban kuliah kerja nyata pada kawasan tersebut.
Sedangkan panitia penyelenggara kegiatan tujuh belasan, Agus Kurniawan katakan terdapat sedikitnya 13 atraksi menyemarakkan peringatan Kemerdekaan RI tahun ini.
Sedikitnya pula menelan dana Rp5 juta.
Bersumber swadaya, sumbangsih kalangan dermawan setempat, termasuk dari upah para pemuda membuat keermer, dan lainnya.
Merebak-maraknya penduduk Kampung Sangkan menyaksikan beragam atraksi tujuh belasan, memiliki kepuasan sendiri.
Selain menjadi wahana hiburan murah-meriah, juga ajang silaturahmi.
Banyak di antara penduduk, kendati hanya berkerudung sarung tetapi berdatangan menyaksikan ajang lomba dan atraksi itu.
Tua dan muda, anak-anak, juga kalangan manula termasuk anak baru gede, bahkan mungkin janda.
Berdatangan dari pelbagai pelosok perkampungan, saksikan helatan tujuh belasan.
Pokoknya meriah bro, ungkap Maman(27), penduduk setempat, berseloroh menambahkan.
******
Esay/ Foto :
John Doddy Hidayat.