Garut News ( Ahad, 20/07 – 2014 ).
Potensi bambu hitam dari wilayah Kecamatan Bungbulang, Garut, Jawa Barat, ternyata sangat digemari pengrajin seni bambu.
Termasuk digemari oleh Dirin(42), pengrajin asal Purwokerto, Jawa Tengah, yang beristrikan penduduk Garut.
Ayah tiga anak ini, kepada Garut News, Ahad (20/07-2014) sore, katakan selama ini memanfaatkan bambu hitam dari Bungbulang, lantaran dinilai berkualitas.
Meski tali rotan yang digunakannya berasal dari Cirebon, sebab harganya murah, ungkap Dirin.
Dikatakan, produknya berupa setiap satu kursi panjang, tiga kursi pendek dan satu meja bernilai jual Rp1,5 juta.
Bonusnya bisa di antar ke rumah konsumen pada wilayah Kota Garut.
Sedangkan motipnya beragam, sesuai pesanan konsumen, katanya.
Jika bekerja penuh selama rentang waktu 1,5 bulan, bisa memproduksi empat stel kursi bambu hitam tersebut.
Dirin beserta sejumlah rekannya, juga bisa memberikan jasa layanan pesanan pembuatan “gazebo”, bahkan menata dan membangun vila.
Sejak 20 tahun terakhir menekuni profesi tersebut, selama sepuluh tahun di antaranya berusaha di Garut, Jawa Barat, katanya pula.
Dirin juga katakan, pernah mendapatkan modal bergulir dari PNPM, mulai dari Rp1 juta, hingga Rp5 juta.
Pinjaman tersebut pun, sudah tuntas terlunasi, ungkapnya.
Dalam pada itu putri sulungnya lulusan SMA, kini bercita-cita hendak melanjutkan kuliah untuk menjadi guru, kata Dirin, menambahkan.
*******
Esay / Foto :
John Doddy Hidayat.