“Parlementaria”
Garut News ( Jum’at, 17/10 – 2014 ).

Percepatan perkembangan segala bidang pembangunan di Kabupaten Garut, Jawa Barat, mutlak patut didukung beragam kondisi infrastruktur yang memadai.
Lantaran dengan kondisi infrastruktur memadai, dipastikan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat meningkatkan pelbagai mobilitas aktivitas perekonomian, juga sosial budaya mereka.

Demikian ditandaskan Juju Hartati, kalangan legislatif kabupaten setempat dari Fraksi PDI-Perjuangan juga Komisi D DPRD Garut, Jum’at (17/10-2014).
Pada dialog interaktifnya dengan Pemimpin Umum/Penanggungjawab Majalah “Manusia Agenda Peristiwa” (MAP) Indonesia, H. Agus Supriadi, SH mengemuka pula semakin mendesaknya upaya peningkatan kualitas infrastruktur di kabupaten ini, katanya.
Sehingga bisa mendukung peningkatan produktivitas sekto pertanian pangan dan hortikultura, perkebunan, serta antara lain sektor kehutanan khususnya produk ikutannya.

Bahkan diharapkan pula dapat meningkatkan indek kesehatan, indek pendidikan sekaligus meningkatkan daya beli masyarakat, tandas Juju Hartati.
Selama ini gemar berolahraga serta jalan jalan menyerap beragam aspirasi masyarakat yang ditemuinya dimanapun dan kapanpun juga.
Menyusul kini, “Indek Pembangunan Manusia” (IPM) di Kabupaten Garut, menunjukkan hanya meningkat 0,31 atawa dibawah satu digit.
Sebab kondisi IPM Kabupaten Garut pada akhir Desember 2013 bertengger pada angka 72,43 atawa hanya meningkat 0,31 dibandingkan kondisi IPM akhir 2012 pada 72,12.
Kemudian indek pendidikan Garut 2013 bertengger pada 82,44 disusul indek kesehatan (69,18), serta indek daya beli masyarakatnya (65,65).
Sedangkan rata-rata lama sekolah penduduknya pada akhir 2013 selama 7,39 tahun, dengan estimasi jumlah penduduk mencapai 2.502.410.
Sehingga dengan demikian rata-rata lama sekolah penduduk kabupaten ini, hanya lulusan Sekolah dasar atawa SD.
Tentunya kondisi tersebut berdasar sumber BPS dilansir Garut News, Selasa (30/09-2014).
******
Esay/Foto : John Doddy Hidayat.