Garut News ( Rabu, 16/04 – 2014 ).
Inilah, mentalitas “menerabas”, atawa ambisius segera sampai tujuan, meski bahaya mengancam kehilangan nyawa sekalipun.
Menerabas dengan beragam cara, bahkan menghalalkan segala cara, yang penting segera sampai tujuan.
Bisa Segera kaya raya, bisa segera menduduki tahta jabatan, bisa segera berpangkat tinggi.
Tanpa sabar menjalani proses panjang, melelahkan, dan banyak menelan waktu.
Mentalitas menerabas ini, semakin merebak-marak mendera banyak anak bangsa di negeri Bernama Indonesia.
Tak peduli, komunitas beserta lingkungan sekitarnya, tersenyum sinis, bahkan muak menyaksikan perilaku manusia penerabas ini.
Lantaran pada motorik otak para penerabas, hanya terpikirkan bisa melesat secepat kilat sampai tujuan, tak peduli pula kudu sikut kanan, dan sikut kiri.
Tak ubahnya robot, tak memiliki hati nurani kemanusiaan, tak memiliki perasaan, selain kulit wajah setebal badak, atawa tembok dingin membeku.
Inilah, “mungkin” manusia culas, sesadis iblis dan syaitan.
Para bedebah pragmatis, di negeri Bernama Indonesia.
******
Esay/ Foto : John Doddy Hidayat.
