Garut News ( Sabtu, 01/03 – 2014 ).
Ratusan penduduk sempat mengamuk sehingga sejumlah sarana prasarana hotel Sari Papandayan, Cisurupan, Garut, Jawa Barat, mengalami kerusakan, Jum’at (28/02-2014) malam.
Lantaran diduga sangat kecewa pada materi ceramah mengemuka dari pemilik hotel itu, dinilai melecehkan bahkan menghina ustad.
Kepala setempat AKP Krisna, Sabtu, katakan kehadiran ratusan massa beraksi perusakan ini bisa dikendalikan setelah polisi bersama TNI mengamankan lokasi hotel.
“Ujang Sulaiman, pemilik hotel juga langsung dievakuasi pada Mapolsek kemudian ke Mapolres Garut menghindari amuk massa,” katanya.
Diperoleh informasi, anuk massa berawal saat Ustad Ujang berceramah pada helatan syukuran khitanan pada rumah penduduk Acep Zaenal di Kampung Cipelah, Tambakbaya, Cisurupan.
Awalnya berjalan lancar dihadiri sekitar 60 warga mengikuti pengajian.
Sekitar pukul 21.00 WIB, Ustad Ujang menyampaikan ceramah membahas demokrasi, katanya dalam demokrasi suara ustad, dan pelacur sama kedudukannya.
Ternyata pernyataan itu, menyebabkan warga dan ustad lain sangat tersinggung, kemudian meninggalkan helatan tersebut.
Ceramah pun berhenti, Ustad Ujang diamankan ke Mapolsek Cisurupan kemudian dibawa ke Mapolres menghindari amuk massa.
Massa kemudian mendatangi Hotel Sari Papandayan, dan terjadi perusakan di antaranya meja, kursi, kaca kamar, kebun strawberry, lampu taman, malahan membakar papan nama Hotel itu.
*****
Pelbagai Sumber