Garut News ( Kamis, 27/03 – 2014 ).
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan menyatakan kesiapannya mewujudkan perluasan areal persawahan di Indonesia, lima hingga sepuluh juta hektare.
Bahkan penambahan atawa perluasan tersebut, bisa diwujudkan pada setiap lahan tersedia saat ini, termasuk di Provinsi Jawa Barat, diprogramkan setiap tahun bisa terdapat perluasanĀ seribu hektar lahan pertanian tanaman pangan, dan hortikultura.
Guna mencapai swasembada pangan sekaligus terwujudnya ketahanan pangan di Provinsi Jawa Barat, juga nasional, ungkapnya ketika memberikan “Komando Percepatan Tanam Kedelai Musim Tanam/MT 2014”.
Helatan di Kampung Cimuncang, Rancabango, Tarogong Kaler, Garut itu, Kamis (27/03-2014), guna mewujudkan swasembada kedelai.
Namun menurut Gubernur Ahmad Heryawan, memerluas lahan pertanian secara nasional ini, merupakan ranah kewenangan Presiden RI.
Sehingga analoginya, Amerika Serikat pun tak selamanya memiliki presiden berkulit putih, terbukti Obama bisa menjadi orang nomor satu.
Maka saatnya kini, “Oerang Soenda” juga bisa memiliki keinginan kuat menjadi Presiden RI, antara lain guna mewujudkan negeri yang sejahtera, imbuh Ahmad Heryawan dihadapan ribuan petani, serta undangan lainnya.
Dikemukakan, kepeloporan Kabupaten Garut pada pengembangan produksi pertanian tanaman pangan dan hortikultura, dinilai layak mendapat penghargaan dari provinsi bahkan nasional.
Termasuk Kabupaten Garut, pertama kalinya di Indonesia memelopori komando percepatan tanam kedelai.
“Makan tahu dan tempe itu sehat, dan kini kian digemari beragam lapisan masyarakat,” ujar Heryawan.
Sedangkan kebutuhan kacang kedelai di Provinsi Jawa Barat, setiap tahunnya mencapai 400 ribu ton, padahal pada 1992 Jabar memproduksi 40 ribuan ton kedelai.
Kemudian melorot pada tahun 2000 an menjadi 20 ribu ton, dan pada 2012 produk kedelai Jabar 47.043 ton, sebanyak 21.610 ton atawa 45,93 persen di antaranya dipasok dari Kabupaten Garut.
Karena itu, Gubernur Ahmad Heryawan menyatakan sangat menaruh hormat pada kalangan petani, 40 persen penduduk Jabar berprofesi sebagai petani, dan buruh tani, termasuk kalangan nelayan.
Sehingga, jika bisa menyejahterakan kalangan petani, serta nelayan, dipastikan bisa banyak menangghulangi kemiskinan, katanya.
Gubernur juga menyampaikan bantuan benih kedelai, dan padi juga hibah barang bagi kalangan kelompok tani setempat.
Berlangsung pula tanya jawab masyarakat petani, dengan gubernur.
Di antaranya Ketua HPDKI, H. Deden Rohim mengusulkan kesediaan Gubernur Ahmad Heryawan bersedia dicalonkan menjadi Presiden RI.
Masa bhakti 2014-2019.
******
John.