Garut News ( Kamis, 20/03 – 2014 ).
Sekitar 2.396 sekolah pada naungan Disdik Kabupaten Garut, Jawa Barat, hanya 38 sekolah dinilai siap melaksanakan Kurikulum 2013.
Selebihnya, masih menggunakan “Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan” (KTSP).
“Kurikulum 2013 baru dilaksanakan pada tahun ajaran 2014-2015. Garut sendiri, untuk tingkat SD ada 13 sekolah, SMP empat sekolah, SMA 10 sekolah, dan SMK 11 sekolah,” ungkap Kepala Disdik setempat, Mahmud, Kamis (20/03-2014).
Juga kata dia, jumlah atawa nama sekolah dijadikan pilot project pelaksanaan kurikulum 2013 tersebut ditentukan Pemerintah Pusat.
Sedangkan pihak kabupaten hanya memberikan data-data sekolah berikut jumlah murid dan gurunya, terkait kondisi sekolah dijadikan pilot project.
Meski katanya meyakinkan, dirinya berusaha menerapkan prinsip berkeadilan sehingga sekolah-sekolah ditunjuk pilot project pelaksanaan Kurikulum 2013 itu, bisa dinilai mewakili sekolah-sekolah di Kabupaten Garut, katanya.
Sekolah tersebut berstatus negeri, ada pula swasta.
Ternyata tak semua sekolah menjadi pilot project Kurikulum 2013 ini, sekolah dinilai masyarakat unggulan.
“Pelaksanaan kurikulum 2013 itu kan kudu global, tak ada perbedaan, baik negeri maupun swasta. Juga tak semuanya sekolah unggulan. Lantaran apabila hanya sekolah unggulan menjadi pilot project, nanti yang lain semakin ketinggalan. Kita ambil sample random sesuai data,” katanya.
Dikemukakan, Kurikulum 2013 tak serta merta bisa dilaksanakan sebab persyaratan kudu dipenuhi cukup berat, mulai penyiapan SDM guru, kepala sekolah, pengawas, penyediaan buku mata pelajaran, hingga anggaran dibutuhkan.
“Melaksanakan kurikulum 2013 itu kan mulai guru, kepala sekolah, hingga kepala sekolahnya pun kudu di-TOT (Training of Trainer Implementasi Kurikulum 2013) dulu. Buku-bukunya kudu diganti. Tak mudah, dan anggaran dibutuhkan tak kecil. Anggarannya besar. Maka, sampai saat ini, pelaksanaan kurikulum 2013 di Garut masih lebih bersifat pilot project,” kata Mahmud.
Total jumlah sekolah naungan Disdik Garut mencapai sekitar 2.396 sekolah.
Terdiri 289 SMP, 1.529 SD, 98 SMA/SMK, dan 480 TK.
******
Noel, JDH.
