Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat
Garut News ( Selasa, 12/09 – 2017 ).
Pesona Gunung Guntur
Lintasan lereng Gunung Guntur Garut, Jawa Barat, selama ini kerap dijadikan wahana melatih kuda pacu guna meningkatkan kualitas daya tahan, maupun kemampuannya.
Meski dituntun melakukan pendakian, namun berudara sejuk.
Lantaran terdapat hempasan angin senantiasa menyapu perbukitan dari puncak gunungapi berketinggian 2.249 mdpl tersebut.
Gunungapi ini, bertipe stratovolcano yang terdapat di Wilayah Sirnajaya, Kecamatan Tarogong Kaler, yang meletus terakhir kalinya pada 1847, atau sejak 170 tahun lalu.
Intensitas kerusakan lingkungan pada hamparan lereng kaki Gunungapi ini, kini semakin masif.
Lantaran gencarnya aktivitas penambangan pasir dan batu selama ini, selain kian menyebar juga nyaris sama sekali tak diimbangi upaya nyata reklamasi, atawa pemulihan kembali kondisi lingkungan yang rusak diporak-porandakan.
Selain sumber daya air panasnya berkualitas terbaik, semakin diperebutkan.
Bahkan, kini memiliki banyak titik lokasi dicemari produk pembuangan beragam jenis sampah.
Juga potensi pasir, dan batu termasuk endapan lahar dinginnya, semakin terus-menerus digerogoti aktivitas penambangan.
Padahal termasuk kawasan Cagar Alam Kamojang Komplek Gunung Guntur.
********