Garut News ( Kamis, 06/03 – 2014 ).

Lokasi rubuhnya Jembatan Bangbayang berkonstruksi “Boogh” atawa melengkung tanpa tulang, kini gencar dipasang konstruksi jembatan “Bailey”.
Lantaran sarana jembatan sepanjang berkisar tiga hingga empat meter, berlebar tujuh meter tersebut, memutus totalkan lintasan ruas badan Jalan Kadungora – Cijapati – Bandung.

Saat peristiwa terjadi, satu unit angkutan perdesaan terjerumus ke dalam sungai.
Bangkai kendaraannya bisa diketemukan.
Sedangkan pengemudinya, Selasa (04/03-2014), berhasil ditemukan di Kabupaten Sumedang.
Pegawai lapangan PU Bina Marga Provinsi Jawa Barat, kepada Garut News Kamis (06/03-2014) katakan, pemasangan konstruksi jembatan bailey itu, diperkirakan dua hari mendatang tuntas pengerjaannya.

Selain itu, juga dipasang keermer pada kiri dan kanan bahi jembatan.
Bailey berkapasitas sepuluh hingga dua puluh ton, sehingga bisa dilintasi beragam moda angkutan, guna memerlancar denyut mobilitas transfortasi perekonomian masyarakat setempat.
Dalam pada itu, setelah dilakukan pencarian selama dua hari, Jasad almarhum Asep Hasidin(30) korban ambruknya Jembatan Bangbayang berhasil ditemukan.

Sebelumnya Asep terbawa hanyut derasnya arus sungai Cigunung Agung lantaran angkutan penumpang bernopol Z 1922 DD dikemudikannya terperosok saat melintas Jembatan, Senin (03/03-2014).
Korban, ayah dua anak penduduk Kampung Pasir Pogor, Karangmulya, Kadungora itu, ketika ditemukan jasadnya terapung pada jaringan irigasi Jatigede, di Kabupaten Sumedang, Selasa (04/03-2014) sekitar pukul 13.00.
Kendati asad korban menjadi banyak perubahan, tetapi pihak keluarga meyakini lantaran masih bisa mengenali mayat itu, Asep.
Keluarga korban membawa ke kampung halamannya diurus sebagaimanan mestinya.
Kemudian sekitar pukul 23.00 jenajah korban dikebumikan pada pemakaman umum desa berjarak cukup dekat dari rumahnya.
*****
Pelbagai Sumber.