Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat
Garut News ( Rabu, 22/02 – 2017 ).
Geliat kaula muda di wilayah Kecamatan Cisewu, yang berjarak ratusan kilometer arah selatan dari pusat Kota Garut, ternyata mereka berkemampuan berkreativitas bahkan berinovasi berdayakan potensi bambu menjadi komoditi bernilai ekonomi.
Sedikitnya 30 kaula muda sejak sekitar dua tahun lalu, berhasil mengemas bahan baku bambu menjadi ragam mata dagangan, yang antara lain bisa membidik pangsa pasar Kota Bandung, serta Jakarta.
Demikian dikemukakan pembinanya, Latif Rochyana yang juga Ketua PK KNPI Kecamatan Cisewu, dan mengatakan kaula muda di wilayahnya itu menggarap kreativitasnya setiap hari namun dimulai setelah shalat zuhur, lantaran pagi harinya dimanfaatkan menggarap sawah meski umumnya hanya berstatus buruh tani.
Kepada Garut News, Rabu (22/02-2017), juga dijelaskan omset penjualannya selama ini hanya bertengger pada kisaran nilai Rp5 juta, maklum masih sangat kekurangan permodalan.
“Meski keakhlian mereka tak diragukan lagi, sebab pernah selama sebulan belajar dan praktek di Saung Mang Ojo Bandung,” ujarnya.
Karena itu ungkap Latif Roichyana, jika ada kalangan investor mau menjadi bapak angkat atau mau menanamkan investasinya berupa pinjaman lunak berbunga rendah, maka dipastikan produktivitas kaula muda Cisewu dipastikan bisa lebih ditingkatkan.
Bahkan dapat pula lebih banyak menyerap tenaga kerja setempat, sehingga mereka bisa sehari penuh berkreativitas apabila ada pasokan permodalan yang juga dapat menyejahterakan masyarakat di pelosok Kabupaten Garut ini, imbuhnya.
********