Gebyar Budaya Garut Disesalkan Bukan Pada Hari Libur

Gebyar Budaya Garut Disesalkan Bukan Pada Hari Libur

1103
0
SHARE
Bupati dan Wakil Bupati Garut Beserta Tamu Undangan Saksikan Gebyar Budaya HJG-2017.

“Kalangan Pelajar Tak Bisa Saksikan Kemeriahan Spektakuler, Lantaran Belajar di Sekolah”

Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat

Bupati dan Wakil Bupati Garut Beserta Tamu Undangan Saksikan Gebyar Budaya HJG-2017.
Bupati dan Wakil Bupati Garut Beserta Tamu Undangan Saksikan Gebyar Budaya HJG-2017.

Semarak kemeriahan ‘spektakuler’ helaran maupun karnaval “Gebyar Budaya” memeringati hari jadi ke-2014 Kabupaten Garut, Rabu (22/02-2017), banyak disesalkan banyak kalangan terutama kaum ibu rumah tangga. Lantaran mereka tak bisa mengajak putra-putrinya menonton.

Padahal jika digerlar pada hari libur, dipastikan kami sekeluarga bisa bersama-sama menyaksikan ragam budaya nusantara termasuk produk budaya kearifan lokal asal kabupaten ini.

Bupati Purwakarta Kehausan Saat Antri Berkanaval Gebyar Budaya Semarakan HJG 2017.
Bupati Purwakarta Kehausan Saat Antri Berkanaval Gebyar Budaya Semarakan HJG 2017.

Demikian diungkapkan kalangan ibu rumah tangga juga para pelajar, termasuk Ny. Enah yang mengaku “greget” ingin menonton bersama putra-putrinya murid Sekolah Dasar, dan SMP di wilayah Kecamatan Tarogong Kidul.

Ungkapan senada disampaikan Fadillah kepada Garut News, murid SMAN di Kampung Panawuan Kelurahan Sukajaya tersebut, mengaku sangat berkeinginan menyaksikan Gebyar Budaya memeringati Hari Jadi Garut tahun ini.

“Tetapi terpaksa membatalkannya sebab tak mau membolos sekolah,” katanya.

Demikian pula dikatakan Hilda, murid kelas IV SD Sukajaya, Panawuan.

Sangat Antusias Ribuan Penduduk Garut Berdesakan Saksikan Gebyar Budaya.
Sangat Antusias Ribuan Penduduk Garut Berdesakan Saksikan Gebyar Budaya.

Padahal rangkaian helatan itu, juga dimaksudkan agar seluruh lapisan masyarakat bersama pemerintah daerah bisa mengenang, dan sekaligus memaknai perjalanan kabupatennya selama rentang waktu dua abad terakhir, sekaligus menyambut Garut Emas bertemakan  “Mapag Abad Kadigjayaan”.

Bahkan  guna mewujudkan sinergitas, pada rangkaian akselerasi proses kemajuan dan kemakmuran masyarakat di masa yang akan datang.

Sekaligus mempromosikan dan mengembangkan seluruh potensi sumberdaya terdapat di kabupaten ini.

Tamu Undangan Utusan Kedutaan BVesar dari empat Benua (Amerika, Asia, Eropa, dan Australia) "Consern" Saksikan Gebyar Budaya Garut.
Tamu Undangan Utusan Kedutaan BVesar dari empat Benua (Amerika, Asia, Eropa, dan Australia) “Consern” Saksikan Gebyar Budaya Garut.

Sedangkan rangkaian penyelenggaraan peringatan tersebut, di antaranya  Ziarah ke Makam Leluhur, Makam R.A.A. Adiwijaya Bupati pertama, Upacara Bendera Hari Jadi ke-204, serta Rapat Paripurna Sidang Istimewa DPRD setempat.

Sejak 22 Februari 2017 masyarakat pun disuguhi ragam hiburan kesenian tradisional, Islami dan kesenian modern. Bahkan pihak panitia mengundang utusan kedutaan besar dari empat benua (Amerika, Asia, Eropa, dan Australia).

Gebyar budaya itu, menyuguhkan kesenian tradisional melibatkan 22 komunitas kesenian di Garut.

Beserta Tamu Undangan dari Mancanegara.
Beserta Tamu Undangan dari Mancanegara.

Beserta pula turut menyemarakkan helaran budaya dari lima kabupaten di Provinsi Jawa Barat, beserta lima Provinsi lainnya, juga tampilan seni budaya dari empat benua.

Pameran Industri Pariwisata, Alun-alun Garut berlangsung 22 hingga 26 Februari 2017.

Antara lain menampilkan pameran produk unggulan, panggung pentas seni tradisional dan modern. Parade tukang cukur Garut melibatkan 150 pemangkas rambut yang selama ini membuka jasa layanannya pada beberapa kota di Indonesia.

Berlangsung Spektakuler.
Berlangsung Spektakuler.
Disemarakan Karnaval maupun Parade Nasi Tumpeng.
Disemarakan Karnaval maupun Parade Nasi Tumpeng.
Menonton Gebyar Budaya 2017 Dari Lantai Dua Gedung KNPI Garut.
Menonton Gebyar Budaya 2017 Dari Lantai Dua Gedung KNPI Garut.
Berlangsung Meriah.
Berlangsung Meriah.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Memotret Gebyar Budaya Dengan Piranti "Drone".
Memotret Gebyar Budaya Dengan Piranti “Drone”.

Sedangkan pada (23/02-2017) digelar Defille Batik Garutan menjadi agenda rutin melengkapi Gelar Budaya kali ini melibatkan SKPD, para Camat, dan BUMD.

Kemudian pada 25 Februari berlangsung Gebyar Mobil Hias, ditutup dengan penyelenggaraan Napak Tilas pada Ahad, 26 Februari 2017.

Bupati Rudy Gunawan menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen dan komponen masyarakat, juga pihak yang menyukseskan pesta rakyat Garut.

*********

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY