“APBD Garut Perubahan 2013 masih terdapat defisit anggaran Rp11,924 miliar, Lantaran secara faktual, kebutuhan sangat mendesak, tak berbanding lurus sumber dana tersedia,”
Garut News, ( Sabtu, 28/09 ).
APBD Kabupaten Garut 2013 meningkat sekitar Rp168,455 miliar.
Demikian terungkap pada Rapat Paripurna DPRD kabupaten setempat, Kamis (26/09).
Dana sebesar itu, terdiri dana transfer pemerintah diperuntukkan bagi penyesuaian tunjangan profesi guru PNSD memiliki sertifikasi pendidik senilai Rp143,890 miliar, serta bantuan keuangan Pemprov Jabar semula dialokasikan Rp65,069 miliar, menjadi Rp89,942 miliar.
Pada nota pengantar terkait RPBD 2013, Bupati Agus Hamdani menyebutkan, dana sebesar Rp168,45 miliar, kewajiban penganggaran terkait upaya pemenuhan kebutuhan bersifat mengikat, dan kudu dialokasikan pada perubahan APBD 2013.
“Menyangkut penambahan bantuan keuangan bersumber APBD Perubahan Provinsi Jabar 2013, kami belum mendapatkan kepastian. Lantaran, APBD Perubahan Provinsi Jabar 2013 masih pada proses evaluasi Kemendagri,” katanya.
Dikemukakan, pada APBD Garut Perubahan 2013, ada pergeseran anggaran dari pos belanja tak terduga Rp613,291 juta dialihkan menjadi program, dan kegiatan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Meliputi penanggulangan bencana di wilayah Kecamatan Samarang Rp113,291 juta bagi pengadaan tanah relokasi korban bencana longsor, dan penanganan kerusakan jembatan Ciogong Kecamatan Cibalong Rp500 juta, menghubungkan sejumlah wilayah.
Dikatakan pula, pada penyusunan RAPBD 2013, diasumsikan Pendapatan Daerah mengalami peningkatan 9,6% dari sebelum perubahan dianggarkan.
Semula Pendapatan Daerah Rp2,438 triliun, setelah perubahan menjadi Rp2,696 triliun atawa bertambah Rp258,004 miliar.
Penambahan tersebut, lantaran terdapat penerimaan pendapatan dari PAD Rp217,069 miliar, dana perimbangan Rp1,897 miliar, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp581,365 miliar.
Pada nota pengantar ini, juga disebutkan, APBD Garut Perubahan 2013 itu masih terdapat defisit anggaran Rp11,924 miliar.
“Mengingat secara faktual, kebutuhan sangat mendesak, tak berbanding lurus dengan sumber dana tersedia,” katanya pula.
****** Zainul, John.