
“Tingkatkan Kewaspadaan Ancaman Serius Transmisi Lokal”
Garut News ( Kamis, 07/05 – 2020 ).
Kabupaten Garut kian terancam dikepung penularan wabah pandemi Covid-19, sehingga diperlukan upaya bersama semakin meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman serius merebaknya terjadi transmisi lokal.
Lantaran selama ini pun cenderung masih menunjukkan peningkatan. Di antaranya temuan konfirmasi positif Covid-19 mencapai 11 kasus, satu orang di antaranya meninggal dunia.

Bahkan kini terindikasi penularannya juga tak lagi akibat kasus impor melainkan terjadi penularan lokal atau transmisi lokal. Bersumber dari klaster luar daerah menulari warga setempat, kemudian menulari warga lokal lainnya.
“Sehingga penerapan PSBB disebabkan confirm positif-nya. Terutama transmisinya ada yang penularannya bersifat lokal maka kita memerlukan PSBB agar bisa mengatasi penyebaran,” imbuh Wakil Bupati dr H. Helmi Budiman juga Wakil Ketua IV Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kembali menegaskan kepada Garut News, Rabu.

Dia mengingatkan, selama PSBB membatasi kegiatan tertentu dan pergerakan orang atau barang guna menekan penyebaran Covid-19, juga meningkatkan antisipasi perkembangan eskalasi penyebarannya, memerkuat upaya penanganan kesehatan, dan menangani dampak sosial ekonomi.
Selain itu pula tes cepat (rapid test) Covid-19 harus dilakukan secara massif dibandingkan sebelum diberlakukan PSBB, tandasnya.

“Minimal jika sebelumnya hanya confirm positif dan kontak erat dengan confirm positif dikejar. Sekarang tak hanya itu, termasuk yang banyak terpapar dan aktif, semisal tenaga medis, paramedis, tenaga kesehatan, mereka banyak interaksi langsung bersentuhan dengan pasien,” ujarnya.
Hingga Rabu, 06/05-2020 Pukul 17.00 WIB, totalitas kasusnya menembus angka 3.272 terdiri ODP 2.462 kasus (97 kasus masih pemantauan, 12 kasus dalam perawatan, 2.353 kasus selesai pemantauan, dan 13 di antaranya meninggal dunia).

PDP 55 kasus (empat kasus masih dirawat dan diisolasi, 51 sudah dipulangkan, serta 13 di antaranya meninggal dunia).
Konfirmasi positif 11 kasus (delapan kasus masih dalam perawatan, satu kasus isolasi mandiri, satu kasus sembuh, dan satu kasus meninggal).
Sedangkan 744 OTG (337 masih proses observasi, dan 407 selesai observasi, 0 meninggal).

******
Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat.