Garden of Strawberry Agro Park Yadul ‘Ulya

Garden of Strawberry Agro Park Yadul ‘Ulya

553
0
SHARE
Kembangkan Varietas Sugahonoka
Kembangkan Varietas Sugahonoka.

“Kembangkan Varietas Sugahonoka”

Garutnews ( Selasa, 28/09 – 2021 ).

Garden of Strawberry pada Agro Park Ponpes/Kuttab Yadul ‘Ulya Garut kini masif mengembangkan budidaya ‘Varietas Sugahonoka’ asal Jepang, yang bisa berbuah manis berwarna merah pekat.

“Dari 112 populasi bakal segera dikembangkan menjadi 500, yang kini masih beradapsi dengan kondisi cuaca maupun iklim,” ungkap Kepala Agro Park tersebut Yogi Setiadi, S.P.

Sehingga sepenuhnya seratus persen memanfaatkan pupuk organik cair (POC/ETBS) produk asli Agro Park, sehingga pengembangannya dipadukan dengan taman bunga berjenis Tegates Minuta/Tanaman Marigol, imbuhnya kepada Garutnews, Selasa.

Yogi Setiadi, S.P.

Pada kawasan itu juga memiliki puluhan populasi anggur, dan Strawberry Moncir, agar nantinya para pengunjung dapat langsung memetiknya.

“Sekaligus berswafoto di kawasan bernuansakan Islami,” imbuhnya pula.

Hidup Merasa Cukup

‘Orang beriman akan selalu merasa cukup dengan apa yang didapatkan setelah mencari sebagai wujud ikhtiarnya’

OLEH FAJAR KURNIANTO

Bernuansakan Islami dan Berbasis Prokes.

Kejahatan dan atau keburukan sering kali timbul oleh perasaan tidak cukup dengan apa yang telah dimiliki. Dengan kata lain, selalu merasa kurang dengan apa yang telah didapatkan sehingga terus berkeinginan untuk mencari yang lebih banyak daripada sebelumnya.

Apalagi, bila kesempatan atau celah itu ada, bahkan terbuka lebar. Ada keinginan, ada kesempatan, timbullah gerakan untuk mendapatkannya.

Mencari sesuatu yang lebih dari yang telah dimiliki sejatinya tidaklah bermasalah. Masalahnya adalah ketika perasaan kurang itu kemudian mendorong seseorang untuk terus-menerus bergerak tiada henti, bahkan tanpa jeda.

Bernuansakan Islami dan Berbasis Prokes.

Menerabas atau melampaui batas yang dibolehkan agama dan akal sehat, yakni melakukan tindakan-tindakan jahat atau buruk yang tidak halal, seperti mencuri, merampok, mengambil hak orang lain, mengorupsi uang rakyat, dan sejenisnya.

Perasaan merasa kurang selain akan mendorong ke arah kejahatan dan keburukan juga akan membuat seseorang lalai dari rasa syukur atas apa yang telah didapatkan. Syukur yang tidak semata-mata berupa ucapan terima kasih dan pujian terhadap Allah, tetapi kesadaran tentang apa yang telah didapatkan dan tentang apa yang harus dilakukan terhadapnya.

Bernuansakan Islami dan Berbasis Prokes.

Jadi, syukur yang menjeda aktivitas tanpa henti untuk merenungkan apa yang telah dilakukan, apa yang telah diraih, dan apa yang akan dilakukan dengan yang telah diraih itu.

Orang yang pandai bersyukur akan menyeimbangkan aktivitas mencari rezeki dengan aktivitas memanfaatkan rezeki. Bertambahnya rezeki sering kali bukan semata-mata dari usaha pencarian, melainkan justru sering kali lebih banyak dari aktivitas pemberian.

Sibuk mencari hingga lupa memberi justru akan makin membuat seseorang tak hanya lelah secara fisik, tetapi juga mental atau kejiwaan. Ujung-ujungnya, timbul depresi bila apa yang dicari tidak didapatkan.

Lintasan Agro Park Ponpes Yadul ‘Ulya.

Berbeda dengan aktivitas memberi, melepaskan sebagian milik kita kepada orang lain untuk dimanfaatkan sehingga membuat orang yang menerima senang dan bahagia. Efeknya tak hanya melegakan dan membahagiakan diri kita dan penerima, tetapi juga imbal balik dari aktivitas ini yang terkadang lebih besar daripada apa yang kita berikan, tanpa kita sadari pada lain waktu.

Imbal balik yang tak hanya berupa sesuatu yang sifatnya material, tetapi juga nonmaterial. Ini tentu saja akan terjadi bila kita ikhlas semata-mata karena Allah SWT.

Teknisi Agro Park Ponpes/Kuttab Yadul ‘Ulya Garut.

Orang beriman akan selalu merasa cukup dengan apa yang didapatkan setelah mencari sebagai wujud ikhtiarnya. Setelah itu, ia melakukan jeda sejenak untuk bersyukur, mengingat Allah, dan berbagi kepada sesama.

Tak hanya berbagi yang sifatnya kasat mata, tetapi juga berbagi kebahagiaan dan kesenangan yang sifatnya tidak kasat mata. Hidup merasa cukup akan membuat kita ingat Allah dan pandai bersyukur dalam bentuk gemar berbagi atau memberi.

Dapur Ponpes Yadul ‘Ulya Garut.

Rasulullah SAW bersabda, “Jadilah orang wara’, niscaya engkau akan menjadi orang yang terbaik ibadahnya. Dan, jadilah orang yang merasa cukup (qanaah), niscaya engkau akan menjadi orang yang paling bersyukur.” (HR Ibnu Majah).

Wallahu a’lam.

*****

Republika.co.id/Fotografer : Abah John.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY