Ema Ema Sukajaya Tampil Manggung Percaya Diri

Ema Ema Sukajaya Tampil Manggung Percaya Diri

139
0
SHARE
Memukau Penonton.
Ada Nuansa Gerakan Silat.

“Seni Gondang” 

Garutnews ( Sabtu, 05/08 – 2023 ).

Foto berita Garutnews pada akhir pekan ini, Sabtu (05/08-2023, menampilkan ‘kamonesan’ maupun atraksi kreasi seni budaya antara lain asal Kampung Panawuan Sukajaya Tarogong Kidul.

Mereka di antaranya kalangan ema-ema, bersemangat juang tinggi menyemarakkan peringatan ke-51 Hari Krida Pertanian di Alun Alun Garut.

Musik Tradisional Pengiring.

Kreasi seni ‘ngagondang’ itu, tampil memukau ribuan penonton yang berdatangan dari pelbagai pelosok kabupaten, yang berdecak kagum menyaksikan ema-ema penuh percaya diri beratraksi di atas panggung.

Sehingga kerap terlihat riuhnya tepuk tangan para penonton setiap gerak dan lantunan kidung memikat ditampilkan.

Vokalisnya Ema Ema.

Tradisi seni budaya kalangan petani ini, mereka ekpresikan antara lain melalui gerak menumbuk padi secara tradisional sambil berceloteh beragam ungkapan sarat perumpamaan.

“Seni Gondang” 

Merupakan seni tabuh lisung, juga merupakan seni budaya sunda warisan nenek moyang yang pernah populer puluhan tahun lalu.

Bersemangat Tinggi.

“Gondang, sebagai salah satu seni  mencerminkan masyarakat agraris guna mengekspresikan rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa atas keberhasilan bertani. Umumnya seni gondang dimainkan untuk merayakan keberhasilan panen yang melimpah-ruah.

Semula gondang merupakan bagian dari upacara menghormati Dewi Padi, Nyi Pohaci SANGHYANG SRI, waktu menumbuk padi untuk pertama kalinya, biasa disebut meuseul Nyai Sri, setelah panen usai.

Konsentrasi Penuh.

Sebagai luapan rasa gembira usai panen raya, tetapi juga merupakan suatu kesempatan bagi kaula muda untuk mendapatkan pasangan hidup.

Lantaran sekelompok pemudi menumbuk padi dengan memergunakan lesung, kemudian sekelompok pemuda datang. Terjadilah dialog yang akhirnya mereka pulang ke rumah berpasang-pasangan.

Mengapresiasi.

Salah satu ciri gondang adanya kegiatan “tutunggulan” dengan alat alu atau lesung. “Tingtung tutunggulan gondang” artinya bunyi-bunyian terdengar dari pukulan alu dan lesung dimainkan beberapa orang, sehingga membentuk paduan bunyi yang polyphonis.

Dihadiri Civitas Academika UPI Bandung.

Adapun alat-alat kesenian Gondang di antaranya adalah, Halu, Kecapi, Kendang, Goong, Kohkol dan Angklung Buncis.

Para Pedagang Asongan pun Perlu Diberi Panggung Brooo !!!!!

**********

Pelbagai Sumber/Fotografer : Abah John.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY