Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat
Garut News ( Sabtu, 07/01 – 2017 ).
Foto berita Garut News pada akhir pekan ini, Sabtu (07/01-2017), khusus memotret Pasangan suami – istri, Rd Dicky Candra Negara dengan Rani Permata Dicky Candra dalam kiprahnya mengawali 2017, antara lain menggagas inovasi kreativitas berbasiskan kearifan lokal bersama penduduk Kota Tasikmalaya.
Pasangan suami istri itu, turun gunung menggelar kebersamaan dengan masyarakat. Berupa “ngubek balong” atawa beramai-ramai menangkap ikan di kolam dengan tangan kosong maupun tanpa dilengkapi perangkat apapun, seperti jaring atau pancing.
Rangkaian helatan tersebut, ungkap Dicky Candra di antaranya bertujuan “ngamumule” maupun melestarikan tradisi “buhun” (turun-temurun) yang bernilai adi luhung, lantaran memiliki makna sangat dalam, antara lain sebagai perekat kualitas silaturahmi antar sesama.
Bahkan sekaligus sebagai ajang hiburan yang murah-meriah, dan bisa dinikmati siapapun juga kapan pun, ungkapnya kepada Garut News, Sabtu (07/01-2017).
Karena itu, kegiatan yang digelar pada kolam di salah satu obyek wisata Kota Tasikmalaya ini, dinilai patut diagendakan penyelenggaraannya.
Sebab memiliki daya tarik bagi kalangan wisatawan dalam pengembangan industri pariwisata Kota Tasikmalaya, yang juga dipastikan memiliki ‘multiplayer effect’, imbuhnya.
Sehingga bisa tumbuh dan berkembang bersama sektor lainnya guna meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat.
Ngubek balong itu pun diikuti puluhan hingga ratusan penduduk, termasuk kalangan wisatawan yang dibebaskan secara gratis ikut serta, berlangsung semarak, sarat gelak tawa.
Menyusul yang bakal menjadi salah satu program unggulannya pun, berupa kondusifnya fenomena Gini ratio atau koefisien Gini setiap seluruh warga Kota Tasikmalaya.
Lantaran menurut Dicky Candra, koefisien gini ini merupakan ukuran ketidakmerataan alias ketimpangan ekonomi di sebuah negara maupun daerah.
Koefisien itu terentang dari angka 0 (pemerataan sempurna) hingga 1 (ketimpangan sempurna). Semakin besar angka Gini, semakin menganga kesenjangan ekonomi di sebuah negara maupun daerah.
Problem sosial, pada gilirannya, juga bakal membawa dampak terhadap kontinuitas pembangunan. Keseimbangan antara pertumbuhan dan pemerataan inilah yang senantiasa bakal diupayakannya, tandas Dicky Candra.
“Galakan Sosial Kemasyarakatan”
Rani Permata Dicky Candra kepada Garut News mengemukakan pula, prioritas merealisasikan obsesinya.
Selain kian meningkatkan kualitas pemberdayaan kaum perempuan di Kota Tasikmalaya.
Digalakan pula ragam kegiatan sosial kemasyarakatan.
Antara lain kepedulian terhadap penderita thalasaemia, menggeragakan pelbagai potensi perekonomian kaum perempuan.
Sekaligus bersama-sama mengajak mereka agar senantiasa berperan serta membangun sesuai dengan talenta positipnya masing-masing.
Sedangkan pada bidang pendidikan, dipastikan semakin dimotivasi. Baik pendidikan formal maupun non formal, termasuk pendidikan keagamaan.
Dicky Candra, bakal melaju pada Pilkada serentak Februari 2017 membidik kursi Walikota Tasikmalaya.
Berdasar penjelasannya, Kota Tasikmalaya sebagai Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) Penyangga Priangan, antara lain bakal dikembangkan nilai lebih produktivitas sektor pertaniannya, ungkap dia pula antara lain menambahkan.
************