Garut News ( Kamis, 05/12 ).
Cerita meledaknya bangkai paus sperma itu, bermula ketika biolog Bjarni Mikklesen dari National Museum di Faroe Island membedahnya untuk membawa kerangkanya ke Danish Museum.
Saat membedah, rupanya pisau bedah Mikklesen menusuk bagian kantong gas.
Sehingga, bangkai paus itu meledak.
Bangkai paus akan dibedah terdampar awal pekan lalu di Faroe Island, Atlantik bagian utara.
Paus sperma diduga mati lantaran alami.
Mikklesen katakan, meledaknya paus kemungkinan terjadi lantaran akumulasi gas di dalam tubuhnya.
Selama proses pembusukan, beragam jenis gas seperti metana, amonia, dan hidrogen sulfida terbentuk.
“Paus mati dua hari ketika kami akan membedahnya, jadi kami tahu akan terdapat tekanan dari dalam, tetapi kami tak mengira seperti ini,” kata Mikklesen.
“Kami tak menyangka itu terjadi jadi agak sedikit terkejut. Tak shock. Kami memerkirakannya. Pada situasi itu, kami lebih memerkirakan sesuatu buruk terjadi, dan seseorang akan terluka,” imbuhnya seperti dikutip Science World Report, Sabtu (30/11/2013).
Video di Youtube diunggah biolog Johan Johanse, dan dilihat lebih dari 2.660.000 orang.
Editor : Yunanto Wiji Utomo/Kompas.com
