“Kepedulian Sosial Dede Diapresiasi Positip Sekretaris Pengurus PMI Jabar”
Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat
Garut News ( Ahad, 11/06 – 2017 ).
Dede, lelaki baya penduduk Kampung Patrol di Desa Sukaratu Kecamatan Banyuresmi Garut, Jawa Barat, meski berkondisi dhuafa sebagai penambang pasir Sungai Cimanuk, namun dengan ikhlas mewakafkan tanah miliknya, sehingga bisa memberi manfaat bagi masyarakat sekitarnya.
Maka di atas tanah yang semula milik Dede seluas dua tumbak atau sekitar 28 m2 tersebut, kini didirikan bangunan permanen MCK sangat refresentatif berbasiskan Program “Water, Sanitation and Hygiene” (WASH) pada 2017 ini.
Sekretaris Pengurus PMI Provinsi Jawa Barat, Kombes Purn. H Ruhanda, M.Si mengemukakan, sangat mengapresiasi positip keikhlasan Dede mewakafkan tanah miliknya untuk kepentingan umum.
Sehingga sedikitnya 30 kepala keluarga atau 150 penduduk setempat kini tak lagi kesulitan air bersih.
Mereka tak lagi kesulitan air bersih memenuhi syarat kesehatan maupun “hygine”, bahkan penduduk pun bisa leluasa memanfaatkan MCK sekaligus tak lagi “buang air besar sembarangan” (BABS), lantaran tersedia sarana sanitasi yang memadai, ungkapnya, Ahad (11/06-2017).
“Sumbangsih Dede segera saya usulkan kepada Pimpinan PMI Jabar guna mendapatkan penghargaan, PMI Kabupaten Garut juga bisa memberikan penghargaan termasuk dari Pemkab setempat,” imbuh H. Ruhanda antara lain didampingi Kepala Markas PMI Jabar, Erlan Suherlan, SH serta Kepala Markas PMI Garut, Agus Heryanto, S.Sos, M.Si.
Pada rangkaian monitoring realisasi Program WASH terkait upaya penanggulangan korban terdampak pasca bencana puncak amuk Sungai Cimanuk 20 September 2016 silam, berupa mewujudkan bantuan pengadaan sarana penyediaan air bersih, dan MCK ini, Ruhanda sekaligus membangun komunikasi dengan masyarakat.
Terutama para pemuka agama dan tokoh masyarakat, agar bisa maksimal memanfaatkan realisasi program WASH sekaligus menjaga serta memeliharanya.
“Sabanda – Sariksa, dengan rasa memiliki tinggi bisa memelihara, menjaga, merawat, dan memanfaatkannya dengan sebaik mungkin, termasuk pengembangan pemanfaatan guna memenuhi kebutuhan air bersih di masjid,” ungkapnya pula.
Realisasi WASH masing-masing dialokasikan pada lima kampung di Desa Sukaratu Kecamatan Banyuresmi, yang merupakan salah satu daerah terdampak bencana, bersumber anggaran dari American Red Cross melalui PMI Pusat.
Sedangkan PMI Provinsi Jawa Barat membantu menyediakan tenaga akhli maupun konsultan, melalui penyiapan tenaga akhli, sedangkan dari jajaran PMI kabupaten setempat menyediakan para petugas lapangan termasuk mengupayakan lahan wakaf, serta swadaya tenaga kerja.
Sehingga bisa terwujud lima unit sarana WASH masing-masing bernilai fisik Rp70 juta, yang masing-masing pula dibangun diatas tanah seluas 28 m2.
PMI pun menggulirkan program pelayanan kesehatan, penanggulangan bencana, sosialisasi dan advokasi digelar relawan agar masyarakat di manapun dan kapanpun senantiasa bisa berperilaku hidup bersih dan sehat.
Bahkan PMI segera menggelar kegiatan vaksinasi campak dan rubelia di Kota Bekasi, Kabupaten Bogor, serta Kota Depok.
Diselenggarakan pula advokasi masyarakat agar senantiasa berperilaku hidup bersih dan sehat, maka dapat diwujudkan ekspektasi salah satu misi PMI Kabupaten Garut, ungkap Ketua PMI kabupaten setempat H. Budiman, SE, M.Si juga dikemukakan Ketua Markas PMI kabupaten setempat, Agus Heryanto.
Menyusul 150 kepala keluarga atau tiga ribu penduduk, kini bisa memanfaatkan lima unit WASH dengan kualitas air minum bisa langsung dikonsumsi, sekaligus penduduk pun dapat berkreatif, inovatif, serta produktif memanfaatkan dan mengelolanya juga memelihara dengan dana swadaya iuran warga.
*******