Garut News ( Jum’at, 19/09 – 2014 ).
Debet air sungai di Kabupaten Garut, Jawa Barat, berkondisi kian menyusut terutama Sungai Cimanuk.
Padahal selama ini menjadi salah satu urat nadi pengembangan sektor pertanian, khususnya pada areal persawahan.
Kondisi tersebut, juga diperparah terdapat sedikitnya 18 wilayah kecamatan di Kabupaten ini, terindikasi kuat terimbas dampak kekeringan.
Antara lain wilayah Kecamatan Cibatu, Selaawi, Cibiuk, Leuwigoong, Karangpawitan, Sukawening, Karangtengah, Malangbong, Kersamanah.
Juga di Kecamatan Balubur Limbangan, Bungbulang, Pakenjeng, Pamulihan, Singajaya, Cihurip, Mekarmukti, Samarang, dan wilayah Kecamatan Sukaresmi.
Bahkan, kini terdapat pula tiga wilayah bermasalah pemenuhan air bersih, masing-masing di wilayah Kecamatan Cibatu, Selaawi, dan Kecamatan Pasirwangi.
Justru paling ironis, meski wilayah Kecamatan Pasirwangi selama ini memiliki sumber air melimpah, termasuk terdapat banyak tempat wisata air panas.
Tetapi masyarakat sekitarnya sekarang malahan didera krisis air bersih, lantaran kondisi kelestarian hutan sekitarnya semakmin terkoyak.
Demikian potret dampak kemarau panjang, menyengsarakan penduduk termasuk masyarakat petani di Kabupaten Garut.
*******
Esay/Foto :
John Doddy Hidayat.