Dana Pemeliharaan Damija “Cekak” Bina Marga Kelimpungan

Dana Pemeliharaan Damija “Cekak” Bina Marga Kelimpungan

823
0
SHARE

Garut News ( Kamis, 30/10 – 2014 ).

Eded Komara Nugraha. (Foto : John Doddy Hidayat).
Eded Komara Nugraha. (Foto : John Doddy Hidayat).

Cekak atawa minimnya anggaran pemeliharaan lintasan “daerah milik jalan” (Damija) di Kabupaten Garut, Jawa Barat, menjadikan jajaran Dinas Bina Marga setempat kerap kelimpungan.

Lantaran, banyaknya lintasan  ruas badan jalan tersebar masih belum tersentuh kegiatan perbaikan. Termasuk normalisasi saluran/drainase ruas jalan.

Dari 828.80 km total panjang lintasan jalan di kabupaten Garut, terdapat 294 kilometer di antaranya rusak, 188 kilometer berkondisi sedang, dan 346 kilometer terbilang berkondisi baik.

Kepala Dinas Binamarga Eded Komara Nugraha katakan, pada 2014 alokasi dana pemeliharaan 370 kilometer Damija hanya Rp1,9 miliar. Itu juga termasuk dana pemeliharaan drainase dan bahu jalan.

Pemelihraan Damija. (Foto : John Doddy Hidayat).
Pemelihraan Damija. (Foto : John Doddy Hidayat).

“Banyak kendala perbaikan seluruh ruas jalan di Garut ini. Terutama anggaran minim. Dengan alokasi hanya Rp1,9 miliar, paling kita hanya bisa memerbaiki 35%. Itu pun hanya tambal sulam,” ugkap Eded, Rabu (29/10-2014).

Dikemukakan, idealnya anggaran disiapkan Rp50 juta per kilometer per tahun, seperti halnya dana pemeliharaan jalan provinsi.

Dengan rincian, Rp35 juta perbaikan kerusakan jalan atau penambalan jalan per tahun per kilometer, serta Rp15 juta pemeliharaan drainase dan bahu jalan.

Namun alokasi pemeliharaan Damija hanya Rp25 juta per kilometer per tahun. Terdiri Rp19 juta penambalan badan jalan per kilometer per tahun, serta Rp6 juta pemeliharaan drainase dan bahu jalan.

Minimnya anggaran ini, ungkap Eded pula, menjadikan seluruh jajarannya, khususnya Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Binamarga terpaksa lebih banyak kerja bhakti sosial.

Dilakukan demi tetap terlaksananya tugas pokok dan fungsi setiap UPTD Binamarga di daerah, katanya.

Dikatakan, pemeliharaan Damija berikut normalisasi drainase dan bahu jalan mendapat prioritas perhatian, terutama agar ketika tiba musim hujan tak terjadi banjir.

Sehingga diharapkan  2015 nanti, alokasi anggaran perbaikan jalan bisa ditingkatkan. Apalagi terkait kemungkinan terjadinya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) 2015.

Dipastikan berdampak bisa membengkaknya kenaikan harga beragam barang kebutuhan.

Sehingga jika anggaran tak naik, penyelenggaraan pemeliharaan ruas jalan di Kabupaten Garut akan lebih berat lagi.

Kepala UPTD Binamarga Cibatu Haryadi menambahkan, upaya pemeliharaan ruas jalan di wilayah kerjanya saat ini mencapai 75 persen.

Demikian pula pemeliharaan Damija pada ruas jalan di wilayah kerja UPTD Binamarga Garut Kota, pelaksanaannya mencapai sekitar 75 persen, ujar Kepala UPTD setempat Yana Suryana.

Dijelaskan, pemeliharaan Damija pada ruas jalan di wilayah kerjanya meliputi lintasan ruas jalan Garut Kota-Karangpawitan sepanjang 4 kilometer, Karangpawitan-Wanaraja (4 km), Wanaraja-Cihuni (1 km), Garut Kota-Cilandak (6 km), dan Ciparay-Cigodog (6 km).

******

Noel, Jdh.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY