Cerita Nabi Sebagai Ibroh

Cerita Nabi Sebagai Ibroh

4445
0
SHARE
cerita nabi

Cerita Nabi

Cerita Nabi Benteng Era Nabi Muhammad di Madinah

Cerita Nabi – Madinah Al Munawwarah tak melulu soal Masjid Nabawi, Jabal Uhud, dan Masjid Quba, tapi ada juga soal benteng yang masih tersisa. Benteng Ka’b bin al-Ashraf salah satunya. Dari benteng itu terlihat prototipe permukiman 1.400-an tahun silam.

Ka’b bin al-Ashraf adalah penyair sekaligus tokoh Yahudi di Madinah. Menurut Ketua Program Dirasat Islamiyah Universitas Taiba Madinah, Dr Ahmad bin Abdul Jabbar Asy-Sya’bi, dalam tur keliling Madinah, Selasa (8/8/2017), Asharf memprovokasi kaum Quraisy agar memusuhi Nabi Muhammad SAW. Dia juga melecehkan kaum wanita muslim.

“Itu yang salah satunya memicu perang Uhud,” kata Ahmad bin Abdul Jabbar Asy-Sya’bi.

Sekadar diketahui, Perang Uhud terjadi pada tahun 625 Masehi. Sebanyak 70 syuhada gugur. Sebagian di antaranya dimakamkan di kaki Jabal (Gunung) Uhud, termasuk paman Nabi, Hamzah bin Abdul Mutthalib.

Lokasi Benteng Ka’b bin al-Ashraf berada di pinggiran Kota Madinah. Wujudnya tidak utuh lagi karena dimakan usia. Namun fondasi dan rupa aslinya masih berbentuk. Benteng disusun dari batu-batu besar yang ditumpuk membentuk ruang berukuran kurang lebih 15 x 20 meter. Beberapa bagian terlihat kecil seperti kamar, bagian lainnya agak lapang.

cerita nabi

Tembok benteng setebal 1,2 meter. Hanya beberapa bagian saja yang kokoh berdiri, sisanya tinggal reruntuhan. Suhu panas dan minimnya hujan membuat batu-batu itu tidak berlumut.
Di sekeliling benteng ada kebun-kebun kurma.

Di sekeliling benteng ada kebun-kebun kurma. Juga ada pipa besar yang digunakan sebagai saluran air ke kota. Sementara permukiman terdekat berjarak kurang lebih 250 meter.

Belum ada penelitian arkeologis terkait benteng tersebut. Keberadaan benteng diketahui berdasarkan riwayat dan dokumen-dokumen sejarah. Namun Pemerintah Saudi merawat situs tersebut minimal tak menghancurkan, karena menganggap tempat itu sebagai bagian sejarah penting.

cerita nabi

Kisah Nabi Muhammad pertama kali mendapatkan malam Lailatul Qadar
Malam lailatul qadar adalah malam datangnya keberkahan dan kemuliaan (QS Al-Qadr: 1). Malam yang lebih baik dari 1000 bulan (QS Al-Qadr: 3) ini memberikan jaminan kebaikan secara berkesinambungan di mana malaikat turun ke bumi melimpahkan segala kemuliaan dari Allah SWT bagi hamba yang dikehendaki-Nya.

Kemuliaan berkesinambungan tersebut dinyatakan dalam salah satu ayat Alquran berbunyi, Tanazzalul malaikat war ruh (QS Al-Qadr: 4). Kata Tanazzalul adalah bentuk yang mengandung arti kesinambungan, atau terjadinya sesuatu pada masa kini dan masa datang. (M. Quraish Shihab, 1999). Seperti dikutip nu online.

Malam yang hadir pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan dan menurut beberapa riwayat jatuh pada tanggal-tanggal ganjil ini menuntut kesiapan dari manusianya itu sendiri untuk mendapatkan malam lailatul qadar.

Artinya, apabila jiwa telah siap, kesadaran telah tumbuh dan bersemi, dan lailatul qadar datang menemui seseorang, ketika itu malam kehadirannya menjadi saat qadar, dalam arti saat menentukan bagi perjalanan sejarah hidupnya di masa-masa mendatang.

Saat itu bagi seorang hamba adalah saat titik tolak guna meraih kemuliaan dan kejayaan hidup di dunia dan di akhirat kelak. Sejak saat itu pula malaikat akan turun guna menyertai dan membimbingnya menuju kebaikan sampai terbit fajar kehidupannya yang baru kelak di hari kemudian.

Saat-saat menentukan dan mengubah seluruh kehidupan Nabi Muhammad dan umatnya ialah ketika beliau menyendiri di Gua Hira. Saat itu merupakan momen pertama kali Nabi SAW menemukan malam lailatul qadar. Ketika jiwa beliau telah mencapai kesuciannya, turunlah Al-Ruh (Jibril) membawa ajaran dan membimbing Nabi sehingga terjadilah perubahan total dalam perjalanan hidup beliau bahkan perjalanan hidup umat manusia.

Sekilas dari kisah Nabi di atas, lailatul qadar tidak mungkin akan diraih kecuali oleh orang-orang tertentu saja. Malam lailatul qadar diraih oleh manusia ketika dia telah siap dengan segala kebaikan dan kemuliaan hatinya. Jadi, hadirnya malam yang akan mengubah perjalanan hidup seorang tersebut menuntut peran aktif manusia dalam beramal, beribadah, melakukan kebaikan untuk semua manusia, dan menyucikan jiwanya.

Tamsil dari datangnya malam yang mulia tersebut dapat dijelaskan yaitu ketika ada tamu agung yang berkunjung ke satu tempat tidak akan menemui setiap orang di lokasi itu, walaupun setiap orang di tempat itu mendambakannya. Bukankah ada orang yang sangat rindu atas kedatangan kekasih, namun ternyata sang kekasih tak sudi mampir menemuinya?

Demikian juga dengan lailatul qadar. Itu sebabnya bulan Ramadhan menjadi bulan kehadirannya, karena bulan ini adalah bulan penyucian jiwa. Sebab itu, diduga oleh Rasulullah lailatul qadar datang pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.

Karena ketika itu, diharapkan jiwa manusia yang berpuasa selama dua puluh hari sebelumnya telah mencapai satu tingkat kesadaran dan kesucian yang memungkinakan malam mulia itu berkenan mampir menemuinya. Itu pula sebabnya Nabi SAW menganjurkan sekaligus mempraktikkan i’tikaf (berdiam diri dan merenung di masjid) pada sepuluh hari terakhir pada bulan Ramadhan.

Kisah Pemuda Kristen Hampiri Nabi Muhammad di Kebun Kurma
BERBEDA dengan masjid-masjid di Madinah dan Makkah yang sangat familiar bagi jamaah Indonesia, jejak Nabi Muhammad SAW di Thaif tidak banyak yang diketahui. Wajar jika sedikit sekali jamaah yang datang ke daerah tersebut.

Mereka lebih banyak berziarah ke Jeddah. Padahal wilayah Thaif juga menyimpan jejak dakwah Rasullulah.

Addas, pemuda Kristen yang menghampiri Nabi saat melepas lelah di kebun kurma dalam perjalanan ke Thaif. Nabi yang saat itu berteduh karena dikejar-kejar orang Makkah tidak menghendaki dakwahnya, beristirahat di salah satu kebun kurma milik seorang Kristen.

cerita nabi

“Siapa namamu. Apa agamamu,” kata Muhammad kala itu.

“Addas namaku. Aku mengikuti agama yang dibawa Nabi Yunus,” terangnya.

Muhammad yang tampak bersemangat lalu menjawab, “Yunus itu saudaraku (sesama Nabi).” Setelah berdialog, Addas kemudian menyatakan memeluk agama baru yang dibawa Nabi Muhammad yakni Islam.

Lokasi pertemuan Nabi Muhammad dengan pemuda Addas itu kini masih utuh bekasnya. Masyarakat menandai lokasi itu dengan membangun masjid yang dikenal dengan nama Masjid Addas. Berada di tengah kebun anggur yang berhimpitan dengan rumah-rumah penduduk, Masjid Addas meski meski kecil dan tempat salatnya sempit, masjid ini berdiri kokoh.

Masjid Addas ditandai dengan menara yang lebih tinggi dari umumnya rumah penduduk. Posisinya tidak jauh dari wadi Matsna, tempat Nabi Muhammad dilempari batu oleh penduduk Bani Tsaqif.

Tidak ada yang istimewa dengan Masjid Addas, kecuali menyiratkan jejak perjuangan Nabi Muhammad kala membawa misi agama baru bagi jazirah Arab, Islam.
Kiai Asep Saifuddin Halim, pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet, Kamis siang, 7 September 2017 membawa jamaah haji berziarah ke Thaif.

Dikatakannya, tidak ada jamaah Indonesia yang ke Thaif. Rata-rata Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) mengajak jamaahnya berziarah ke Jeddah setelah pelaksanaan haji.

“Thaif belum menjadi tujuan ziarah. Mungkin belum dikenal, tapi juga karena pimpinan KBIH tidak punya link dengan agen-agen travel di sini,” papar Kiai Asep.

“Sebenarnya banyak lokasi ziarah bagus di Thaif. Selain Masjid Addas, ada jejak Nabi di Masjid Kuk (Kaw’=sikut). Tempat ziarah lain adalah Masjid Abdullah bin Abbas,” tambahnya.

Namanya Masjid Kuk. Tapi sesungguhnya hanya penanda berupa bangunan kecil berbatu bata sangat sederhana. Di dalamnya ada ruangan kecil yang bisa digunakan untuk salat beberapa orang.
Kondisinya tidak terawat. Berada di kaki sebuah bukit yang dipercayai sebagai tempat Nabi beristirahat saat ke Thaif kedua kalinya.

Menurut penuturan Majid Abdullah, pemandu wisata di Thaif, di lokasi itu pernah terjadi mukjizat Nabi Muhammad SAW. Saat Nabi beristirahat sambil meletakkan kepalanya dengan penguat siku tangannya di atas batu. Tiba-tiba batu itu ambles. Di tempat itulah kemudian diberi tanda dengan didirikan masjid dengan nama Kuk (Kuw’).

Sebagai kota dengan cuaca bersahabat, Thaif seakan oase bagi peziarah haji tahun ini yang terpapar cuaca panas di Makkah dan Madinah. Dengan kontur tanahnya yang berbukitan dan lembah, Thaif menawarkan tempat istirahat yang menyenangkan.

Tak heran bila penduduk Saudi yang berasal dari kota besar seperti Makkah, Jeddah, dan sekitarnya memilih Thaif sebagai tempat berlibur dan rekreasi keluarga.
Apalagi di malam Jumat yang menjadi hari libur esok harinya, menikmati udara dingin nan sejuk sambil menikmati sore di bebukitan Thaif adalah waktu yang tak terlupakan.

cerita nabi

Lokasi Kuliner Favorit

Cerita Nabi – Sembari berziarah, Thaif menyajikan kuliner dan pusat perbelanjaan yang ramai. Pasar buah segar beraneka warna dan jenis pastilah membuat mata terpesona dan tenggorokan mencecap ludah.

Delima, anggur, tin, jeruk, dan kurma muda dapat Anda pilih dan langsung bisa dimakan di pinggiran bebukitan menikmati senja. Bagi yang suka belanja, jenis parfum khas Thaif dari bunga mawar (rose parfume) tersaji berderet di sepanjang jalan, tinggal memilih yang disukai sesuai isi kantong.

Sebelum pulang, pastikan melengkapi ziarah Anda dengan menyeruput teh manis dengan daun niknak yang disajikan secara khas di jalan-jalan kota Thaif.

Peran Waraqah Memantapkan Hati Nabi

Cerita Nabi – Ditunjuk sebagai seorang utusan Allah bukan suatu hal yang mudah bagi Muhammad ?. Ia merasa kebingungan dan tak percaya sepenuhnya dengan apa yang terjadi padanya. Begitu aneh. Begitu membingungkan. Begitu mengagetkan karena ia hanya menginginkan ketenangan dengan uzlahnya. Tiba-tiba malaikat datang. Karena itu, Muhammad ? butuh orang berilmu yang meneguhkannya. Butuh mereka yang kenal risalah untuk menerjemahkan kabar langit itu.

Di antara orang yang meneguhkan Nabi Muhammad ? dengan kabar risalah adalah Waraqah bin Naufal radhiallahu ‘anhu. Seorang berilmu yang beriman terhadap kenabian Musa dan Isa ‘alaihimassalam.

Dialog Kabar Wahyu

Istri Nabi Muhammad ?, Khadijah radhiallahu ‘anha berangkat menemui Waraqah untuk kali kedua. Ia hendak bertanya padanya tentang perihal wahyu yang baru saja diterima suaminya. Kali ini ia tidak sendiri, ia mengajak sang suami turut serta bersamanya. Mendengar langsung dari ulama ahli kitab ini. Dan Khadijah pun ingin agar Waraqah mendengar langsung kabar dari suaminya.

Waraqah bertanya, “Saudaraku, apa yang kau lihat?” Kemudian Rasulullah ? mengabarkan padanya apa yang ia lihat.

Tanpa ragu, Waraqah langsung berucap, “Itu adalah an-Namus yang dulu datang kepada Musa. Duhai sekiranya saat itu aku masih kuat. Sekiranya waktu itu tiba aku masih hidup. Waktu ketika kaummu mengusirmu”.

“Apakah aku akan diusir?” tanya Rasulullah ? menyambar penjelasan Waraqah.

“Iya. Tidak seorang pun yang datang dengan apa yang datang kepadamu kecuali dimusuhi. Jika aku mendapati hari itu, aku akan menolongmu sekuat tenaga”, jawab Waraqah (HR. al-Bukhari Kitab Bad’ul Wahyi No.3 dan Muslim Kitabul Iman, Bab Bad’ul Wahyi, No. 160).

cerita nabi

Pelajaran dari Pertemuan dengan Waraqah:

Pertama: pada kisah sebelumnya, Waraqah tidak menjawab dengan ‘Muhammad ? benar (dengan kisahnya)’. Ia menjawab, ‘Jika engkau jujur padaku wahai Khadijah’. Ia bukan meragukan berita yang datang dari Muhammad ? kepada Khadijah. Hanya saja ia khawatir kabar yang disampaikan kepadanya kurang detil. Sebagaimana ketika seseorang menceritakan peristiwa isra mi’raj kepada Abu Bakar. Abu Bakar mengatakan, “Kalau memang dia yang mengatakannya, pasti itu benar.” (HR. al-Hakim 4407). Cerita Nabi

Kedua: Dalam kisah sebelumnya juga Waraqah mengatakan kepada Nabi ? bahwa beliau adalah Nabinya umat ini. Umat yang dimaksud Waraqah bisa jadi adalah bangsa Arab. Bisa jadi juga dalam artinya lebih luas, seluruh umat manusia. waqaraqah juga mengetahui bahwa beliau ? adalah rasul terakir untuk umat di dunia ini.

Ketiga: Waraqah mengetahui sosok yang ditemui oleh Nabi Muhammad ? adalah an-Namus al-Akbar. An-Namus adalah pembawa rahasia. Allah ? menunjukkan kepada Jibril suatu rahasia yang tidak ditunjukkan kepada selainnya. Itulah rahasia wahyu. Cerita Nabi

“(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu. Kecuali kepada rasul yang diridhai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya.” (QS:Al-Jin | Ayat: 26-27).

Waraqah tahu bahwa pembawa rahasia itu adalah Jibril. Pembawa rahasia dari Rabb semesta alam kepada para nabi. Tapi ia hanya menyebut an-Namus yang datang kepada Musa. Ia tidak mengatakan yang datang kepada Isa, padahal ia seorang Nasrani. Kemungkingkan karena pokok syariat Nasrani adalah syariat Yahudi kemudian disempurnakan oleh Nabi Isa. Sebagaimana firman Allah ?,

“Dan (aku datang kepadamu) membenarkan Taurat yang datang sebelumku, dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu, dan aku datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat) daripada Tuhanmu. Karena itu bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.” (QS:Ali Imran | Ayat: 50).

Oleh karena itu, ucapan Waraqah ini mencakup ajaran dua ahlil kitab. Karena keduanya beriman kepada Jibril yang datang kepada Musa.

Keempat: Waraqah menjawab dengan penuh keyakinan. Tanpa sedikit pun ragu. Bahkan jawaban itu ia lontarkan langsung tanpa jeda berpikir. Karena dia tahu masa-masa itu akan datang seorang nabi. Ia juga tahu, nabi itu akan diutus di Mekah. Ia sudah mengenal siapa Muhammad bin Abdullah. Ketika mendengar kabar tentang an-Namus al-Akbar, ia pun segera menunjukkan keimanannya. Cerita Nabi

Kelima: Waraqah memberikan kabar yang berulang dan pula akan menimpa Muhammad ?. Ia mengatakan, “Tidak seorang pun yang datang dengan apa yang datang kepadamu kecuali dimusuhi”. Demikian juga bagi orang-orang yang mendakwahkan ajaran Nabi Muhammad ?. Berlaku baginya ketentuan ini. karena peperangan antara yang haq dan yang batil akan senantiasa terjadi.

cerita nabi

Keenam: Sebelum menerima wahyu, Nabi ? tidak mengetahui kabar tentang umat terhdahulu. Karena itu beliau ? bertanya, “Apakah aku akan diusir?”

Beliau ? tidak membaca sejarah para nabi. Juga tidak mengetahui jalan yang mereka titi. Tidak ada tukang cerita yang menuturkan padanya. Beliau tidak tahu kalau para nabi terdahulu didustakan. Kemudian bagaimana mereka ditolong. Karena itu beliau mengajukan pertanyaan itu. Tidak mungkin semua itu diketahui kecuali melalui jalan wahyu. Hal ini semakin mengokohkan bahwa Alquran benar-benar mukjizat.

“Itu adalah di antara berita-berita penting tentang yang ghaib yang Kami wahyukan kepadamu (Muhammad); tidak pernah kamu mengetahuinya dan tidak (pula) kaummu sebelum ini. Maka bersabarlah; sesungguhnya kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS:Huud | Ayat: 49).

Wafatnya Waraqah

Cerita Nabi – Dalam riwayat al-Bukhari, Ummul Mukminin Aisyah radhiallahu ‘anha mengatakan,

“Kemudian tak berselang lama Waraqah meninggal dan wahyu berhenti beberapa lama.” (HR. al-Bukhari Kitab Bad’ul Wahyi No.3 dan Muslim Kitabul Iman, Bab Bad’ul Wahyi, No. 160).

Waraqah wafat sehari atau dua hari setelah Rasulullah ? mendapat risalah. Tidak ada kata lagi yang terucap dari Waraqah kecuali kalimat itu. kalimat yang terucap dengan penuh yakin bahwa Anda (Muhammad ?) adalah seorang Nabi.

Wafatlah seorang yang beriman dengan kerasulan Muhammad ?. Seorang yang teguh dengan ajaran yang hanif, ajaran tauhid yang dibawa oleh Nabi Musa dan Isa ‘alaihimassalam. Karena itu, Rasulullah ? bersabda,

“Jangan kalian cela Waraqah bin Naufal. Sesungguhnya aku melihat memiliki satu atau du ataman (di surga).” (HR. al-Hakim 4211. Ia mengatakan hadits shahih sesuai dengan syarat al-Bukhari dan Muslim walaupun tidak diriwayatkannya. Al-Albani dalam as-Silsilatu ash-Shahihah 405).

cerita nabi

Rasulullah ? bersedih dengan wafatnya Waraqah. Dialah yang memberinya kekuatan dan keyakinan –setelah Allah ?- tentang datangnya risalah. Semoga Allah meridhai dan merahmati Waraqah bin Naufal.

Keadaan Saat Turunnya Wahyu
Setelah berulang kali mengalami mimpi menjadi nyata, Muhammad ? mulai menyendiri di Gua Hira. Hingga beberapa waktu berlalu tibalah bulan Ramadhan. Beliau ? menemui sesuatu yang mengubah kehidupannya. Beliau berjumpa dengan Jibril.

Jibril di Gua

Cerita Nabi – Jibril masuk ke Gua Hira lalu memerintahkan Muhammad ? untuk membaca. Hingga turunlah surat al-Alaq 1-5. Beliau melihat mimpinya menjadi nyata.

Mungkin ada yang bertanya, mengapa Jibril mendekap Nabi Muhammad ? dan membuat beliau kepayahan? Mengapa beliau merasakan ketakutan?

Di antara faidahnya adalah Nabi ? begitu sadar bahwa keanehan yang beliau alami adalah sesuatu yang hakiki. Beliau merasakan sakit yang bisa dirasakan inderanya. Sehingga tak ada rasa ragu atau menerka itu adalah khayalan atau menduga-duga. Kemudian hal ini juga menjadi pelajaran kepada beliau bahwa tahapan-tahapan wahyu berikutnya akan turun dalam keadaan berat seperti ini. sebagaimana firman Allah ?,

“Sesungguhnya Kami akan menurunkan kapadamu perkataan yang berat.” (QS:Al-Muzzammil | Ayat: 5).

Kata berat dalam ayat ini bukan hanya mengandung pengertian secara maknawi. Atau hanya berarti makna yang mendalam dan penuh hikmah. Berat tersebut adalah dalam arti sebenarnya. Yang dirasakan oleh panca indera.

cerita nabi

Hal ini dipertegas lagi oleh pengalaman sahabat Zaid bin Tsabit radhiallahu ‘anhu. Ia mengatakan, “Sesungguhnya Rasulullah ? sedang mendapat wahyu:

“Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang) dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah…” (QS:An-Nisaa | Ayat: 95).

Kemudian datang Ibnu Ummi Maktum yang menyebutkan ayat itu padaku. Ia berkata, ‘Wahai Rasulullah, seandainya aku bisa berjihad, pasti aku akan berjihad’. Ia adalah seorang laki-laki buta. Kemudian Allah Tabaraka wa Ta’ala menambahkan ayat kepada Rasul-Nya ?. Saat itu paha beliau berada di atas pahaku. Aku merasa begitu keberatan. Sampai-sampai aku khawatir pahaku remuk. Setelah itu dilanjutkan kepada beliau, Allah menurunkan:

“yang tidak mempunyai uzur” (QS:An-Nisaa | Ayat: 95). (HR. al-Bukhary, Kitab al-Jihad wa as-Siyar, 2677, at-Turmudzi 3033, dan an-Nasa-I 4308).

Hadits ini menjelaskan kepada kita perkataan berat yang dimaksud dalam surat al-Muzammil mencakup berat dalam arti hakiki. Bukan hanya secara maknawi. Sebagaimana yang dirasakan oleh Zaid bin Tsabit radhiallahu ‘anhu. Demikian juga Aisyah radhiallahu ‘anha meriwayatkan,

“Apabila Rasulullah ? menerima wahyu saat berada di atas tunggangannya (ontanya), maka bagian perut onta itu akan menempel ke tanah.” (HR. Ahmad 24912).

Artinya onta itu tak sanggup menahan beban Rasulullah ? yang sedang menerima wahyu. Sehingga ia terduduk sampai perutnya menempel ke tanah.

Dahsyat dan beratnya peristiwa menerima wahyu ini berbeda-beda. Wahyu yang satu bisa lebih berat dari wahyu lainnya. Al-Harits bin Hisyam radhiallahu ‘anhu pernah bertanya kepada Rasulullah ?, “Wahai Rasulullah, bagaimana cara wahyu datang kepadamu?” Rasulullah ? menjawab,

“Terkadang wahyu itu datang kepadaku seperti suara lonceng. Inilah yang terberat bagiku. Dia memberitakan sesuatu dan aku memahami apa yang ia ucapkan. Dan terkadang malaikat datang dalam wujud seorang laki-laki, lalu dia berbicara padaku dan aku paham apa yang diucapkannya.” (HR. al-Bukhari 3043 dan Muslim 2333).

Jadi, tingkat kesulitan penerimaan wahyu itu berbeda-beda. Dan yang paling berat adalah seperti gemerincing lonceng. Aisyah radhiallahu ‘anha paham betul tentang beratnya wahyu itu. ia menuturkan bagaimana keadaan Nabi ? saat turun wahyu di musim dingin.

cerita nabi

“Sungguh aku melihat wahyu turun kepada beliau di hari yang sangat dingin namun beliau tidak merasa kedinginan. Bahkan dari dahi beliau mengeluarkan keringat.” (HR. al-Bukhari 2, at-Turmudzi 3634, an-Nasai- 1006, dan Ahmad 26241).

Di ruang ber-AC dengan suhu 200c saja, kita sudah tidak berkeringat. Sedangkan dinginnya Kota Madinah bisa mencapai 100c bahkan lebih rendah lagi. Dalam kodisi seperti itu, Rasulullah ? berkeringat. Terbayang, betapa berat keadaan yang dialami Nabi ? saat menerima wahyu.

Mengapa Dalam Keadaan Berat?

Cerita Nabi – Membaca hadits-hadits Nabi ?, kita bisa menangkap hikmah mengapa wahyu turun dalam keadaan yang begitu berat. Dan Allah ? lebih mengetahui hikmahnya. Nabi ? mendapat ujian dari segala sisi: keluarga yang wafat meninggalkannya, hartanya, negeri asalnya, sahabat-sahabatnya, sampai rasa sakit yang berliau derita.

“Sungguh aku sakit sebagimana rasa sakit dua orang kalian (dua kali lipat).” (HR. al-Bukhari 5324 dan Muslim 2571).

Dan juga sabda beliau ?,

“Orang yang paling besar musibahnya adalah para nabi, kemudian yang (keshalehannya) mirip (dengan mereka), kemudian yang mirip dengan mereka.” (HR. an-Nasa-i 7482 dll.)

Cerita Nabi- Rasulullah ? adalah sebaik-baik manusia, rasul yang paling utama. Beliau mendapatkan cobaan hingga saat menerima wahyu. Dengan rasa berat tersebut Rasulullah ? bersabar. Beliau lebih melihat hikmah wahyu tersebut yang merupakan petunjuk yang bermanfaat bagi umatnya. Sampai-sampai beliau rindu dengan perjumpaan Jibril dan mendengar kalam Ilahi itu. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma, Rasulullah ? bertanya kepada Jibril:

“Mengapa engkau tidak sering lagi mengunjungiku sebagaimana biasanya?” Lalu turunlah ayat: Dan tidaklah kami (Jibril) turun, kecuali dengan perintah Tuhanmu. kepunyaan-Nyalah segala yang ada di hadapan kita, dan segala yang ada di belakang kita. (Maryam: 64).” (HR. al-Bukhari 4454 dan selainnya).

cerita nabi

Kisah Iblis Bertemu Rasulullah s.a.w.

Cerita Nabi – Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba – tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah:

“Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan memerlukanku. ”

Rasulullah bersabda : “Tahukah kalian siapa yang memanggil?”

Kami menjawab : “Allah dan rasulNya yang lebih tahu.”

Beliau melanjutkan, “Itu iblis, laknat Allah bersamanya.”

Umar bin Khattab berkata: “Izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah”

Nabi menahannya :” Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan untuk ini, fahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik.”

cerita nabi

Cerita Nabi – Ibnu Abbas RA berkata: Pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang tua yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi..

Iblis berkata: “Salam untukmu Muhammad…. Salam untukmu para hadirin…”

Rasulullah SAW lalu menjawab : “Salam hanya milik Allah SWT, sebagai mahluk terlaknat, apa keperluanmu? ”

Iblis menjawab : “Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemahuanku, namun kerana terpaksa.”

“Siapa yang memaksamu? ”

“Seorang malaikat utusan Allah mendatangiku dan berkata:

“Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri. Beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. Jawablah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin.”

“Oleh kerana itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. Jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh.”

cerita nabi

ORANG YANG DIBENCI IBLIS

Cerita Nabi – Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis: “Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?”

Iblis segera menjawab: ” Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci.”

“Siapa selanjutnya? ”

“Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT.”

“Lalu siapa lagi?”

“Orang Alim dan wara'”

” Lalu siapa lagi?”

“Orang yang selalu bersuci.”

“Siapa lagi?”

“Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepada orang lain.”

“Apa tanda kesabarannya? ”

” Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang – orang yang sabar.”

“Selanjutnya apa?”

“Orang kaya yang bersyukur.”

“Apa tanda kesyukurannya ?”

“Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya .”

“Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?”

“Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam.”

“Umar bin Khattab?”

“Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur. ”

“Usman bin Affan?”

“Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya .”

“Ali bin Abi Thalib?”

” Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. Tetapi ia tak akan mahu melakukan itu.” (Ali bin Abi Thalib selau berdzikir terhadap Allah SWT).

cerita nabi

AMALAN YANG DAPAT MENYAKITI HATI IBLIS

“Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak solat?”

“Aku merasa panas dingin dan gementar. ”

“Kenapa?”

“Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 darjat.”

“Jika seorang umatku berpuasa?”

“Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka .”

“Jika ia berhaji?”

“Aku seperti orang gila. ”

“Jika ia membaca al-Quran?”

“Aku merasa meleleh laksana timah di atas api.”

“Jika ia bersedekah?”

“Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji.”

“Mengapa jadi begitu? ”

“Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya… Iaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya.”

“Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?”

“Suara kuda perang di jalan Allah.”

“Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?”

“Taubat orang yang bertaubat.”

“Apa yang dapat membakar hatimu?”

“Istighfar di waktu siang dan malam.”

“Apa yang dapat mencoreng wajahmu?”

“Sedekah yang diam – diam. ”

“Apa yang dapat menusuk matamu?”

“Solat fajar(subuh).”

“Apa yang dapat memukul kepalamu? ”

“Solat berjamaah.”

“Apa yang paling mengganggumu? ”

“Majlis para ulama.”

“Bagaimana cara makanmu?”

“Dengan tangan kiri dan jariku.”

“Dimanakah kau menaungi anak – anakmu di musim panas?”

“Di bawah kuku manusia.”

cerita nabi

MANUSIA YANG MENJADI TEMAN IBLIS

Cerita Nabi – Nabi lalu bertanya : “Siapa temanmu wahai Iblis?”

“Pemakan riba.”

“Siapa sahabatmu?”

“Penzina.”

“Siapa teman tidurmu?”

“Pemabuk..”

“Siapa tetamumu? ”

“Pencuri.”

“Siapa utusanmu?”

“Tukang sihir.”

“Apa yang membuatmu gembira?”

“Bersumpah dengan cerai.”

“Siapa kekasihmu? ”

“Orang yang meninggalkan solat jumaat”

“Siapa manusia yang paling membahagiakanmu? ”

“Orang yang meninggalkan solatnya dengan sengaja.”

Iblis Tidak Berdaya Di hadapan Orang Yang Ikhlas

Rasulullah SAW lalu bersabda : “Segala puji bagi Allah yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakanmu. ”

Iblis segera menimpali :” Tidak , tidak.. Tak akan ada kebahagiaan selama aku hidup hingga hari akhir. Bagaimana kau boleh berbahagia dengan umatmu, sementara aku boleh masuk ke dalam aliran darah mereka dan mereka tak boleh melihatku. Cerita Nabi

Demi yang menciptakan diriku dan memberikan ku kesempatan hingga hari akhir, aku akan menyesatkan mereka semua. Baik yang bodoh, atau yang pintar, yang boleh membaca dan tidak boleh membaca, yang durjana dan yang soleh, kecuali hamba Allah yang ikhlas.”

“Siapa orang yang ikhlas menurutmu ?”

“Tidakkah kau tahu wahai Muhammad, bahawa barang siapa yang menyukai emas dan perak, ia bukan orang yang ikhlas. Jika kau lihat seseorang yang tidak menyukai dinar dan dirham, tidak suka pujian dan sanjungan, aku boleh pastikan bahawa ia orang yang ikhlas, maka aku meninggalkannya. Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku.”

IBLIS DIBANTU OLEH 70000 ANAK-ANAKNYA

Cerita Nabi – Tahukah kamu Muhammad, bahawa aku mempunyai 70000 anak.. Dan setiap anak memiliki 70000 syaitan.

Sebahagian ada yang aku tugaskan untuk mengganggu ulama. Sebahagian untuk menggangu anak – anak muda, sebahagian untuk menganggu orang – orang tua, sebahagian untuk menggangu wanita – wanita tua, sebahagian anak -anakku juga aku tugaskan kepada para Zahid.

Aku punya anak yang suka mengencingi telinga manusia sehingga ia tidur pada solat berjamaah. Tanpanya, manusia tidak akan mengantuk pada waktu solat berjamaah. Cerita Nabi

Aku punya anak yang suka menaburkan sesuatu di mata orang yang sedang mendengarkan ceramah ulama hingga mereka tertidur dan pahalanya terhapus.

Aku punya anak yang senang berada di lidah manusia, jika seseorang melakukan kebajikan lalu ia khabarkan kepada manusia, maka 99% pahalanya akan terhapus.

Pada setiap seorang wanita yang berjalan, anakku dan syaitan duduk di pinggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar setiap orang memandanginya.

Syaitan juga berkata, “Keluarkan tanganmu”, lalu ia mengeluarkan tangannya lalu syaitan pun menghiasi kukunya.

Mereka, anak – anakku selalu meyusup dan berubah dari satu tempat ke tempat lainnya, dari satu pintu ke pintu yang lainnya untuk menggoda manusia hingga mereka terhempas dari keikhlasan mereka.

Akhirnya mereka menyembah Allah tanpa ikhlas, namun mereka tidak merasa.

Tahukah kamu, Muhammad? Bahawa ada rahib yang telah beribadat kepada Allah selama 70 tahun. Setiap orang sakit yang didoakan olehnya, sembuh seketika. Aku terus menggodanya hingga ia berzina, membunuh dan kufur.

Cara Iblis Menggoda

Cerita Nabi – Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari diriku?

Akulah makhluk pertama yang berdusta.

Pendusta adalah sahabatku. Barangsiapa bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku.

Tahukah kau Muhammad?

Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan nama Allah bahawa aku benar-benar menasihatinya.

Sumpah dusta adalah kegemaranku.

Ghibah (gosip) dan Namimah (adu domba) kesenanganku.

Kesaksian palsu kegembiraanku.

Orang yang bersumpah untuk menceraikan isterinya ia berada di pinggir dosa walau hanya sekali dan walaupun ia benar. Sebab barang siapa membiasakan dengan kata – kata cerai, isterinya menjadi haram baginya. Kemudian ia akan beranak cucu hingga hari kiamat. Jadi semua anak – anak zina dan ia masuk neraka hanya kerana satu kalimat, CERAI.

Cerita Nabi – Wahai Muhammad, umatmu ada yang suka lalai semasa solat. Setiap ia hendak berdiri untuk solat, aku bisikan padanya waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia manundanya hingga ia melaksanakan solat di luar waktu, maka solat itu dipukulkannya kemukanya.

Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia solat. Namun aku bisikkan ke telinganya ‘lihat kiri dan kananmu’,

Dia pun menoleh. Pada masa itu aku usap dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku katakan ‘solatmu tidak sah’. Cerita Nabi

Bukankah kamu tahu Muhammad, orang yang banyak menoleh dalam solatnya akan dipukul.

Jika ia solat sendirian, aku suruh dia untuk bergegas. Dia pun solat seperti ayam yang mematuk beras.

Jika dia berhasil mengalahkanku dan dia solat berjamaah, aku ikat lehernya dengan tali, hingga dia mengangkat kepalanya sebelum imam, atau meletakkannya sebelum imam.

Kamu tahu bahawa melakukan itu batal shalatnya dan wajahnya akan dirubah menjadi wajah keldai.

Jika dia berhasil mengalahkanku, aku tiup hidungnya hingga dia menguap dalam solat. Jika ia tidak menutup mulutnya ketika menguap, syaitan akan masuk ke dalam dirinya, dan membuatnya menjadi bertambah serakah dan gila dunia.

Dan diapun semakin taat padaku.

Kebahagiaan apa untukmu, sedang aku memerintahkan orang miskin agar meninggalkan solat. Aku katakan padanya, ‘kamu tidak wajib solat, solat hanya wajib untuk orang yang berkemampuan dan sihat. Orang sakit dan miskin tidak, jika kehidupanmu telah berubah baru kau solat.’

Dia pun mati dalam kekafiran. Jika dia mati sambil meninggalkan solat maka Allah akan menemuinya dalam kemurkaan.

Wahai Muhammad, jika aku berdusta Allah akan menjadikanku debu.

Wahai Muhammad, apakah kau akan bergembira dengan umatmu padahal aku mengeluarkan seperenam mereka dari islam?.

cerita nabi

10 PERMINTAAN IBLIS KEPADA ALLAH

“Berapa yang kau pinta dari Tuhanmu?”

“10 macam”

“Apa saja?”

Aku minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah mengizinkan.

Allah berfirman, “Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. Dan janjikanlah mereka, tidaklah janji syaitan kecuali tipuan.” (QS Al-Isra :64) Cerita Nabi

Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba, aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah.

Aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan isterinya tanpa berlindung dengan Allah, maka syaitan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaitan.

Aku minta agar boleh ikut bersama dengan orang yang menaiki kenderaan bukan untuk tujuan yang halal.

Aku minta agar Allah menjadikan bilik mandi sebagai rumahku.

Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku.

Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Quranku.

Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku.

Aku minta agar Allah memberikanku saudara , maka Ia jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku.

Allah berfirman, “Orang – orang boros adalah saudara – saudara syaitan. ” (QS Al-Isra : 27)

Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku boleh melihat manusia sementara mereka tidak boleh melihatku.

Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia.

Allah menjawab, “Silakan”, aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat. Sebahagian besar manusia bersamaku di hari kiamat.

Iblis berkata : “Wahai muhammad, aku tak bolej menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya boleh membisikan dan menggoda.”

Jika aku boleh menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun.

Sebagaimana dirimu, kamu tidak boleh memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya rasul yang menyampaikan amanah.

Jika kau boleh memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini.

Kau hanya boleh menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara.

Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. dan orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.

Rasulullah SAW lalu membaca ayat : “Mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah SWT ” (QS Hud :118 – 119)

Juga membaca, ” Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku” (QS Al-Ahzab : 38)

Cerita Nabi – Iblis lalu berkata : ” Wahai Rasul Allah takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para nabi dan rasul, pemimpin penduduk surga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin makhluk-makhluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. aku si celaka yang terusir, ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu. Dan aku tak berbohong.”

Penutup

Cerita Nabi – Dengan mengetahui bagaimana keadaan Rasulullah saat menerima wahyu, mudah-mudahan kita semakin mengagungkan Alquran. Dan terbayang setiap kita membaca ayat Alquran bagaimana Rasulullah berjuang keras dan bersabar menahan beratnya menerima wahyu Ilahi untuk disampaikan kepada kita, untuk kita baca dan tadabburi.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY