Bandung, Garut News ( Senin, 02/06 – 2014 ).
Kelompok “West Java Heritage Expedition 2014” kini menyusuri lokasi peninggalan, atawa bangunan bernilai sejarah guna mengenalkan, juga menjaga kelestarian budaya, pada lima kabupaten di Provinsi Jawa Barat.
“Sebagai bukti nyata menjaga kelestarian budaya,” ungkap Wakil Gubernur Deddy Mizwar ketika melepas kelompok ekspedisi, di Gedung Sate, Senin (02/06-2014).
Tim dari Balai Pengelolaan Kepurbakalaan Sejarah dan Nilai Tradisional tersebut, melibatkan 50 kalangan.
Terdiri masing-masing sembilan kalangan akademisi, serta media massa cetak dan elektronik, juga masing-masing delapan dari komunitas atawa penggiat budaya, dan PNS.
Empat tenaga ahli dan 12 personil panitia penyelenggara.
Dimulai sejak 2 hingga 6 Juni 2014, melintasi tiga jalur etape, pertama mendatangi Cangkuang di Kabupaten Garut.
Kemudian Panjalu-Kawali selanjutnya Jembatan Cirahong perbatasan Kabupaten Ciamis-Tasikmalaya, Pamijahan Kabupaten Tasikmalaya, Rancabuaya-Cisewu Garut, berakhir di Pangalengan-Cikondang, Bandung.
Aktivitas ekpedisi itu, berupa evakuasi penyelamatan dan konservasi di Candi Cangkuang, workshop, kemah budaya, dan Pembentukan Agen Cagar Budaya, kata Mizwar.
Upaya menjaga, mengembangkan, dan memanfaatkan warisan budaya bukan masalah mudah, banyak beragam tantangan.
Terutama minimnya rasa memiliki dari masyarakat, sehingga cagar budaya menjadi sasaran perusakan, katanya pula.
Menjaganya kudu bekerja sama dengan pemerintah daerah, kemudian mengembangkan, memanfaatkan, serta menjadikannya potensi pariwisata, imbuh Wagub Jabar, menyerukan.
******
Pelbagai Sumber.