Bupati Lantik Pejabat Bersamaan Kecemasan Akselerasi Corona

Bupati Lantik Pejabat Bersamaan Kecemasan Akselerasi Corona

476
0
SHARE
Terancam Ledakan Kasus yang Mengerikan.
Semakin Mencemaskan.

“Garut Menembus Angka 768 Kasus”

Garut News ( Senin, 30/03 – 2020 ).

Bersamaan kecemasan akselerasi dugaan Covid-19 di Kabupaten Garut, Senin (30/03-2020), menembus angka 768 kasus. Bupati Rudy Gunawan bernyali melantik 17 pejabat administrasi eselon tiga dan empat di lingkungannya.

Bahkan juga ironis, helatan tersebut justru diselenggarakan tepat pada hari pertama pelaksanaan pengetatan ‘social distancing’ yang kerap disebut-sebut merupakan langkah lockdown lokal atawa karantina wilayah ala Pemkab Garut.

Ancaman Ledakan Covid-19 Sangat Mengerikan.

Sehingga penduduk kedapatan masih berkerumun pun diancam tindakan tegas bersanksi sesuai Maklumat Kapolri (Undang Undang Nomor. 6/2018 Tentang Kekarantinaan Kesehatan).

Menurut Bupati, pengabaian terhadap social distancing dalam pelantikan para pejabat Pemkab itu, terpaksa dilakukan lantaran kebutuhan mendesak. Banyak jabatan di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mendesak harus segera diisi.

Menjadikan Merenung Bagaikan Gunung.

“Alasan-alasan kenapa pelantikan hari ini, meski ada larangan Pemerintah Pusat agar tak berkumpul, dan menjaga jarak menghadapi virus corona, karena ada hal sangat mendesak. Terutama pejabat di RSUD dr Slamet, dan Dinas Sosial,” katanya.

Namun demikian, dia meyakinkan pelantikan tersebut sesuai prosedur melalui izin Kementerian Dalam Negeri. Disebutkan pula, pelantikan pejabat-pejabat lainnya akan dilakukan pekan berikutnya secara bertahap, katanya pula.

“Menembus Angka 768 Kasus”

Sedangkan perkembangan kasus Covid-19 di kabupaten ini hingga, Senin (30/03-2020), menembus angka 768 kasus, terdiri 17 kasus PDP dan 751 ODP. Namun belum ditemukan kasus Covid-19 Positif.
Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 kabupaten setempat, Ricky R Darajat, SH katakan perkembangan hari ini di RSUD dr Slamet terdapat dua kasus PDP (Laki-laki 66 tahun, dan Perempuan Balita 9 bulan).
Kemarin dilaporkan tujuh kasus masih diisolasi, dengan bertambahnya hari ini dua kasus, maka total PDP masih dirawat sembilan orang.
Sehingga kasus PDP secara keseluruhan mencapai 17 kasus (delapan kasus di antaranya bisa dipulangkan).
Kesembilan PDP dirawat di RSUD dr Slamet Garut terdiri Laki-laki 66 tahun, Perempuan Balita 9 bulan, Laki-laki usia 2 tahun, Laki-Laki 4 tahun, laki-laki umur 1,9 tahun, Perempuan 55 tahun, laki-laki 58 tahun, laki-laki 57 tahun, dan Laki-laki 20 tahun.
Pada hari ini pun, tracing dan penemuan kasus ODP berhasil ditemukan 170 kasus, atau secara komulatif hingga sekarang ditemukan mencapai 751 kasus, ada 42 ODP dinyatakan selesai masa pemantauannya, 57 proses perawatan di rumah sakit dan Puskesmas, serta 652 ODP dalam pemantauan Dinkes serta Puskesmas.
Semakin bertambahnya temuan ODP setiap hari yang kian mengalami peningkatan, bisa dimaknai pula fungsi surveilans secara terstruktur mulai Dinkes, Puskesmas, rumah sakit, dan fasilitas pelayanan bersama-sama bekerja mendeteksi kasus Covid-19.
Ditunjang masyarakat proaktif melaporkan jika terdapat anggota warga lainnya memiliki risiko tinggi penularan, terutama baru pulang dari daerah atau kota terjangkit maupun diduga adanya kontak erat dengan kasus sebelumnya, ujar Ricky R Darajat.
******
Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY