Bupati Dinilai Gagal Jaring Jabatan Kadinkes Garut

Bupati Dinilai Gagal Jaring Jabatan Kadinkes Garut

803
0
SHARE

Garut News ( Selasa, 17/06 – 2014 ).

Pelantikan Ratusan Pejabat Eselon Empat, Senin (17/06-2014) di Gedung Pendopo Kabupaten Garut. (Foto: John).
Pelantikan 420 Pejabat Eselon Empat, Senin (17/06-2014) di Gedung Pendopo Kabupaten Garut. (Foto: John).

Bupati Garut, Rudy Gunawan menutup rangkaian restrukturisasi di tubuh Pemkab Garut dengan memutasi sekitar 420 PNS eselon empat di lingkungan Pemkab setempat, Senin (16/06-2014).

Mereka dimutasi tersebut setingkat Kepala Sub Bagian (Kasubag) Tata Usaha (TU) terutama di lingkungan UPTD Dinas Pendidikan, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, pemerintah kecamatan, serta UPTD lainnya.

Termasuk sekitar 45 pejabat di lingkungan Dinas Kesehatan.

Rudy mengklaim mutasi 420 PNS itu, mutasi terakhir dilakukan sejak dirinya dilantik menjadi Bupati pada 23 Januari lalu.

Terlepas dari sejumlah kontroversi seputar sepak terjang Rudy merombak pegawai, Rudy dinilai gagal menjaring pegawai mengisi jabatan Kepala Dinkes saat ini kosong.

Proses lelang posisi kepala Dinkes gagal, setelah kepala dinas sebelumnya, Iman Firmanullah dimutasi menjadi Staf Ahli Bidang Kesra dan Sumber Daya Manusia.

Meski begitu, Rudy menegaskan pihaknya segera menggelar lelang ulang pengisian jabatan kepala Dinkes tanpa batas waktu jelas.

Dia berkilah pada lelang jabatan sebelumnya, pendaftar tak ada memenuhi syarat.

Dia menyebutkan, sementara jabatan Kepala Dinkes diisi Teni Sewara Rifai.

Meski jabatan kepala Dinkes masih lowong, Rudy menegaskan, pihaknya tetap berkomitmen meningkatkan pelayanan di bidang kesehatan.

Pemkab juga menyiapkan anggaran Rp32 miliar untuk dana penyelenggaraan kesehatan tahun depan, katanya.

Dana sebesar itu dibagi menjadi tiga bagian.

Salah satunya pembangunan tempat perawatan pada semua Puskesmas bertotal anggaran mencapai Rp20 miliar.

Sehingga nantinya bertahap, s puskeluruhesmas di Garut memiliki tempat perawatan.

“Semuanya Dinas Tarkim mengerjakannya. Kita hanya penerima manfaat. Tentunya dikerjakan bertahap. Puskesmas-puskesmas yang sudah tak layak tentunya diperbaiki,” katanya pula.

Rudy berharap, alokasi anggaran sebesar itu, pada 2015 mendatang tak ada lagi masalah muncul pada lingkup Dinas Kesehatan.

Puskesmas pun diharapkan bisa memberikan layanan terbaiknya pada masyarakat.

******

Noel, Hdy.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY