“Ancaman Seks Bebas”
Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat
Garut News ( Sabtu, 11/02 – 2017 ).
dr. H. Boyke Dian Nugraha, SpOG MARS mengingatkan, berdasar penelitian antara lain menunjukan saat ini dua dari lima perempuan berselingkuh.
Juga terdapat dua dari tiga laki-laki berselingkuh.
Menghindari terjadinya fenomena tersebut, disarankan agar suami-istri masing-masing bisa “saling” meningkatkan kualitas interaktif sosialnya dengan sebaik-mungkin.
Agar kaum suami tak mencari kepuasan di luar rumah, demikian pula sebaliknya.
Selain itu ungkap pria kelahiran Bandung, 14 Desember 1956 selama ini dikenal sebagai dokter dan seksolog Indonesia tersebut, hendaknya senantiasa menjaga kebersihan serta kesehatan diri. Termasuk idealnya pula harus sering mengganti celana dalam.
“Jangan justru setelah mandi malahan dipakai lagi meski dengan cara dibulak-balik,” ungkapnya antara lain pula sambil berseloroh pada Seminar Nasional Tentang Kesehatan digagas “Ikatan Bidan Indonesia” (IBI) cabang kabupaten setempat.
Guna memberi pemahaman masalah kesehatan, dihadiri ratusan bidan setiap perwakilan daerah di Garut, berlangsung
di Aula SMKN 1, Sabtu (11/02-2017).
Pada seluruh rangkaian helatan itu, masing-masing mengusung thematik ; – Melindungi Generasi Emas dengan Cara Mengajak Kesehatan Reproduksi.
– Berdasarkan Presfektif Kesehatan, Sosial, dan Spiritual.
– Peranan Tenaga Kesehatan dalam Penanggulangan Kanker Payudara, dan Kanker Leher Rahim.
“Ancaman Seks Bebas”
Terkait dengan thematik ini, juga Wakil Bupati Garut dr H. Helmi Budiman saat membuka seminar tersebut, detail mempresentasikan ragam pandangan empiris keilmuan kedokterannnya.
Dikemukakan Helmi, pentingnya menjaga kesehatan dan membiasakan hidup sehat. Juga diingatkan kian mudahnya budaya asing masuk ke negara kita yang secara tak langsung sangat memengaruhi kehidupan masyarakat Indonesia pada umumnya, dan pada remaja khusunya.
“Masuknya nilai-nilai budaya asing memberi efek positif maupun negatif terhadap kehidupan bermasyarakat termasuk ancaman seks bebas pada generasi muda, padahal kelak mereka menjadi generasai penerus bangsa,” imbuhnya.
Dikatakan pula, pentingnya peranan bidan dalam penanganan dalam kesehatan, apalagi peran bidan berada di wilayah terpencil perlu perhatian secara khusus oleh pemerintah Kabupaten Garut, katanya.
*******