Begini Cara Mata-mata Menyadap Data Rahasia

Begini Cara Mata-mata Menyadap Data Rahasia

695
0
SHARE

Jakarta, Garut News ( Jum’at, 22/11 ).

Kamera kecil disembunyikan dalam buku ini pernah digunakan agen mata-mata Amerika CIA, kini dipamerkan di museum mata-mata "Top Secret" di Oberhausen, Jerman (10/7). REUTERS/Ina Fassbender
Kamera kecil disembunyikan dalam buku ini pernah digunakan agen mata-mata Amerika CIA, kini dipamerkan di museum mata-mata “Top Secret” di Oberhausen, Jerman (10/7). REUTERS/Ina Fassbender

Penyadapan dilakukan intelijen Australia pada sejumlah pejabat tinggi di Indonesia, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono, dan Ibu Negara Ani Yudhoyono mengejutkan sekaligus mengecewakan.

Presiden SBY juga menyayangkan tindakan penyadapan perbincangan telepon seluler itu justru dilakukan negara sahabat Indonesia.

Penyadapan juga dilakukan Amerika Serikat.

Inimah Alat Sadap di lingkungan Perkantoran Setda Kabupaten Garut. (Foto: John).
Inimah Alat Sadap di lingkungan Perkantoran Setda Kabupaten Garut. (Foto: John).

Mantan intel Amerika Serikat, Edward Snowden, membocorkan penyadapan itu melalui media-media di Brasil, Inggris, dan Australia.

Ia diburu pemerintah Amerika Serikat setelah membawa setumpuk dokumen mata-mata dari National Security Agency (NSA).

Selain penyadapan dengan telepon, informasi penting bisa didapat dari mana saja, bahkan dari status dan e-mail seseorang.

Dikutip dari Yahoo News, teknologi hadir sekarang malahan bisa menjadi bumerang bagi para penggunanya sehingga informasi penting bisa dilacak mudah.

Berikut empat rinciannya:

1. NSA Bangun Data Center untuk Baca Email
Mulai sekarang, hati-hati menyimpan data penting atau pribadi di e-mail, terutama di draft, lantaran mungkin saja NSA mengetahuinya.

Dengan membangun data center di Utah, NSA bisa membaca berjuta-juta data sejak pembuatannya selesai September 2013 lalu.

Sebenarnya, jumlah internet traffic penggunaan e-mail masih sangat kecil untuk bisa dilacak.

Namun, dengan hitungan aligoritma yang dibuat NSA, semua itu bisa jadi mungkin.

Jadi, coba cek kembali dan amankan data yang terdapat pada e-mail Anda.

Ini juga terdapat di lingkungan perkantoran Setda Kabupaten Garut. (Foto: John).
Ini juga terdapat di lingkungan perkantoran Setda Kabupaten Garut. (Foto: John).

2. FBI Punya Data Orang-orang Penting
Bekerja dengan perusahaan besar memang cukup menjanjikan, tetapi ternyata informasi pada surat lamaran rentan kebocoran informasi.

Jika nilai profil pelamar termasuk tinggi, dinas intelijen Amerika FBI segera melacak keberadaan orang itu.

Data pribadi Steve Job, salah satu dikuasai FBI saat memertimbangkan bekerja untuk presiden Amerika ke-41, George HW, pada 1991.

Selain Steve Job, musikus seperti John Lennon, Marilyn Monroe, Jimi Hendrix juga termasuk diawasi FBI.

Selain data personal, FBI juga mengklaim, mereka memiliki sejumlah data penting lain, seperti jaringan perdagangan ganja.

3. Status Facebook dan Twitter
Selain teman atawa follower, ternyata status Facebook dan Twitter bisa diawasi lembaga keamanan di Amerika, Homeland Security.

Tujuannya, agar pemerintah tahu jika tweet atawa status seseorang mengandung informasi bisa mengancam keamanan atau terorisme.

Orang-orang terkait permasalahan tersebut langsung diawasi mata-mata.

4. Internet Service Provider (ISP)
ISP seringkali meminta pengunjung situs untuk menyimpan file atawa mengisi sejumlah data.

Terlihat tak mencurigakan, namun ternyata informasi penting seseorang bisa dilacak organisasi mata-mata.

Bahkan, dengan ISP, informasi tentang waktu dan jenis situs dikunjungi juga bisa dilacak.

ISP biasanya menyimpan sejumlah data penting, misalnya logo perusahaaan, informasi bank, dan alamat IP.

Informasi tersebut bisa diakses menyelesaikan kasus pidana, dan perdata bagi penegak hukum meski tanpa seizin pemiliknya.

RINDU P HESTYA | YAHOO NEWS/ Tempo.co

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY