Garut News ( Rabu, 02/07 – 2014 ).
Menjelang penyelenggaraaan “Pekan Olah Raga Daerah” (Porda) Jawa Barat 2014 di Kabupaten Bekasi, ternyata banyak atlet asal Kabupaten Garut mendapat penawaran bisa pindah mewakili daerah lain.
Mereka ditawari pindah, beriming-iming pemberian gaji, bonus, juga karier pekerjaan di masa depan.
“Banyak kabupaten/kota lain mengajak anak-anak pindah. Mereka digoda beragam cara, seperti dijanjikan diberi gaji, bonus dan pekerjaan,” ungkap pelatih cabang olahraga atletik Kabupaten Garut Syaripudin.
Dia menilai wajar tawaran itu, lantaran atlet ditawari berpotensial, bahkan memiliki prestasi tingkat provinsi maupun nasional.
Bahkan dua dari 14 atlet di antaranya perempuan.
Selain itu, katanya, banyak kabupaten/kota lebih memilih atawa mencari atlet sudah jadi daripada kudu membinanya sejak dini.
Apalagi sasarannya berprestasi Porda dan PON dinilai lebih bergengsi bagi nama baik daerahnya.
Namun, Syarip yakin para atlet asuhannya tak mudah dirayu berpindah ke daerah lain.
Selain lantaran mereka merasa lebih kerasan membela nama baik daerahnya sendiri, kesejahteraan atlet di Garut kini mulai ada peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Jadi anak-anak juga lebih memilih membela tempat kelahirannya ketimbang mencari materi,” kata Syarip pernah masuk 21 besar dari ribuan peserta cross country di Boston Amerika Serikat pada 1990-an itu.
Dia juga mengaku bangga dengan prestasi Garut pada Cabor atletik belakangan ini.
Pada gelaran Pekan Olahraga Pelajar 2013 pun, banyak atlet pelajar Garut berhasil meraih medali emas, perak maupun perunggu.
“Bahkan, mencari pengalaman, anak-anak juga pernah ikutan lomba di Singapura, Malaysia, Filipina, Sulawesi, dan beberapa daerah lainnya,” katanya.
******
Noel, JDH.