“Tak terdapat secuil pun dana sentuhan bantuan pemerintah”
Garut News, ( Selasa, 22/10 ).
Hingga kini, Selasa (22/10), penduduk Kampung Caringin, Tanjungsari, Karangpawitan, Garut, Jabar, panik membereskan sisa reruntuhan bangunan madrasah Nurul Huda Bani Hasan.
Lantaran madrasah ini, rubuh berkeping-keping diterjang tiupan angin kencang pada Senin (21/10) sore.
Kondisi tersebut, diperparah kebingungan warga mencari alternatif sarana kegiatan pengajian anak-anak, juga kaum ibu atawa kegiatan belajar mengajar (KBM) program kelompok belajar Paket B, dan C biasa dilaksanakan di madrasah itu.
“Kita masih memikirkan kegiatan hendak dialihkan ke mana. Meski sementara kemungkinan di Masjid dulu,” kata pengelola Madrasah Nurul Huda Bani Hasan, Anshor Ahmad Kohar(52), disertai isterinya, Mas Aruah Mabruroh.
Kendati, Anshor pun mengaku bersyukur rubuhnya bangunan madrasah berusia 22 tahun tak menimbulkan korban jiwa atawa luka.
Sejumlah barang furniture dan Alqur’an serta buku-buku, bisa berhasil diselamatkan.
Sedangkan mengupayakan pembangunan kembali madrasah ini, cukup berat lantaran seluruhnya dibangun berswadaya masyarakat.
“Tak terdapat secuil pun dana sentuhan bantuan pemerintah,” katanya.
***** Zainul, JDH.
