Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat
Garut News ( Sabtu, 19/08 – 2017 ).
Foto berita Garut News pada akhir pekan ini, Sabtu (19/08-2017).
Khusus memotret kiprah kalangan akademisi Politeknik LP3I Bandung, Jawa Barat.
Mereka memaknai peringatan ke-72 Proklamasi Kemerdekaan RI bersama seluruh 28 “kepala keluarga” (KK).
Maupun dengan 117 pengungsi terdampak puncak amuk Sungai Cimanuk pada 20 September 2016 silam.
Para korban terdampak banjir bandang pada “hunian sementara” (Huntara) pengungsi terutama anak-anak di gedung LPSE Jalan Pramuka Garut tersebut, diikutsertakan beragam lomba menyemarakan 72 tahun RI merdeka.
Sehingga setiap seluruh rangkaian helatan yang bisa menjadi perekat tali persaudaraan sesama anak bangsa itu, mewujudkan semakin mendekatkan ragam kegiatan “praktek kerja mahasiswa” (PKM) dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat yang hingga kini masih berkondisi dhuafa.
Terutama dirasakan kalangan anak-anak para pengungsi, mereka menuai kegembiraan juga kebahagiaan mengikuti pelbagai jenis lomba sekaligus memeringati hari jadi negaranya bernama “Indonesia”.
Bahkan keikutsertaan kalangan pengungsi pada peringatan HUT Kemerdekaan RI tahun ini, bisa semakin mewujudkan rasa percaya diri sebagi bagian dari anak bangsa, yang ternyata tak tercerabut dari akar kebangsaannya.
Malahan ke depan tertumpu “asa” maupun harapan bisa menjadi tuan di negerinya sendiri, lantaran kinhi bisa menciptakan kebahagiaan dengan kondisi sumber daya yang dimilikinya meski sangat terbatas.
Hidup pada lingkungan pengungsian dengan tetap mengharapkan kejelasan kepastian masa depan.
Semarak para pengungsi dengan kalangan mahasiswa ini, antara lain dipandu Sandi bersama seluruh civitas akademika Politeknik LP3I Bandung, Jawa Barat.
“Digelar Berswadaya”
Koordinator Huntara LPSE, Agus Setiawan antara lain katakan, seluruh rangkaian helatan tersebut bisa terselenggara dengan berswadaya murni.
“Tak ada satu sponsor dari manapun”
Sedangkan hadiah hiburan yang disiapkan, antara lain bersumber dari ragam sarana penunjang yang masih tersedia, diberikan kepada setiap pemenang lomba atas kesepakatan seluruh pengungsi penghuni Huntara LPSE.
Menyusul para pengungsi beserta anak-anak mereka pun, juga memiliki hak yang sama bisa memeringati sekaligus bisa menyemarakan peringatan Kemerdekaan RI.
********