“Soft Skill Kunci Sukses Berkarir, dan Jalani Kehidupan”
Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat
Garut News ( Ahad, 05/02 – 2017 ).
Pengurus “Keluarga Mahasiswa Asal Garut” (Kemaga) dan “Generasi Muda Asal Garut” (Gema Asgar) Jakarta bekerjasama “Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia” (PMII) Garut, merangkul sedikitnya 125 kalangan akademisi agar bisa mewujudkan generasi muda berdaya saing global.
Melalui penyelenggaraan “Seminar dan Pelatihan Soft Skill” di Gedung Pendopo Kabupaten Garut, Ahad (05/02-2017), antara lain menampilkan pembicara Ketua Gema Asgar Jakarta, Heri Kuswara, M. Kom dengan Moderator Muhammad Islahuddin.
Heri Kuswara katakan, helatan yang diselenggarakannya tersebut guna mengoptimalisasi peran dan fungsi mahasiswa di lingkungan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara, kemudian meningkatkan Kompetensi generasi muda Garut yang cerdas dan unggul terutama pada sisi soft skill.
Selain itu sebagai Bentuk Implementasi Tri Darma Perguruan Tinggi (Unsur Pengabdian Menumbuhkan dan meningkatkan kepedulian terhadap ”lemah cai sorangan”/ kampung halaman sendiri).
“Sekaligus dijadikan ajang Silaturahmi antar Kemaga, Gema Asgar dengan saudara-saudara sedaerah. Sebagai bentuk Kepedulian Sosial (sence Of bellonging) kami, terhadap saudara-saudara kami sekampung terutama yang membutuhkan,” ungkap Heri Kuswara.
Sedangkan target dicapai menjadikan mahasiswa sebagai generasi muda semakin sadar pentingnya soft skill kunci sukses dalam karir dan kehidupan.
Sehingga dengan seminar dan pelatihan ini juga diharapkan bisa menjadi motivasi terbaik bagi siswa, dan mahasiswa setempat supaya mengutamakan soft skill.
Lantaran permasalahan mereka selama ini, antara lain terdapatnya kurang percaya diri, lemah dalam berkomunikasi, tak siap mental, kurang bisa beradaptasi, kurang matang dan lemah menghadapi kondisi darurat, serta dinilai kurang dalam menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan.
Diharapkan pula mereka menjadi fokus dengan kompetensi diminati, dimilikinya multi skill, aktif dalam berorganisasi, serta senantiasa bisa membangun jaringan maupun relasi tanpa batas.
Sedikitnya 125 peserta terdiri perwakilan dari hampir seluruh perguruan tinggi di Garut beserta perwakilan 15 SMA/SMK se kabupaten setempat.
Pada bagian lain di antaranya detail dikemukakan, sangat diperlukannya kemampuan berkomunikasi sebaik mungkin dengan diri sendiri maupun dengan orang lain, termasuk kemampuan intrapersonal skill, selalu mengontrol diri, kemampuan mengelola waktu, berempati, serta kemampuan mengelola konflik.
Moderator Muhammad Islahuddin antara lain mengingatkan, “Jangan Hanya Berkeinginan Menjadi yang Terbaik, Melainkan Bisa Senantiasa Melakukan yang Terbaik”.
Bupati Garut diwakili Dr Asep Saeful katakan, sangat mengapresiasi positip diselenggarakannya Seminar dan Pelatihan Soft Skill, dinilainya pula sebagai yang sangat luar biasa dengan mengusung tema “Mewujudkan Generasi Muda Garut, Cerdas dan Berdaya Saing Global”.
Masih menurutnya, Pendidikan bisa dijadikan modal dengan keteguhan hati mewujudkan kemajuan, berbasiskan besarnya nilai aqidah yang kita miliki.
Ketua Umum “Majelis Ulama Indonesia” (MUI) Kabupaten Garut, KH. Sirojul Munir akrab disapa Ceng Munir menyerukan pula, semakin sangat ketatnya persaingan global saat ini patut disikapi dengan semangat belajar dan berlatih tampil percaya diri namun tetap senantiasa beretika.
Juga diimbau agar kalangan generasi muda bisa memersiapkan diri guna mewarnainya dengan nilai-nilai positip perkembangan masa depan bangsa ini.
Seminar dan Pelatihan Soft Skill diagendakan bisa diselenggarakan kembali pada empat bulan mendatang, melalui ragam penguatan peningkatan kualitas pelaksanaannya.
Juga kalangan legislatif maupun DPRD Kabupaten Garut, Dadan Hidayatulloh menyampaikan presentasi pada seminar dan pelatihan Soft Skill itu.
*********