Petani Cikembulan Menjerit Diserang Hama Wereng Coklat

Petani Cikembulan Menjerit Diserang Hama Wereng Coklat

1010
0
SHARE
Bermanuver 180 Derajat, Dengan Kemiringan Sudut Elevasi Berkisar lima Hingga Sepuluh Derajat, Mendaki Kadungora Menjelang Lebak Jero Garut.

Fotografer : John Doddy Hidayat

Garut News ( Senin, 23/01 – 2017 ).

Bermanuver 180 Derajat, Dengan Kemiringan Sudut Elevasi Berkisar lima Hingga Sepuluh Derajat, Mendaki Kadungora Menjelang Lebak Jero Garut.
Bermanuver 180 Derajat, Dengan Kemiringan Sudut Elevasi Berkisar lima Hingga Sepuluh Derajat, Mendaki Kadungora Menjelang Lebak Jero Garut.

Banyak kalangan petani Desa Cikembulan Kadungora Garut kini  menjerit lantaran puluhan hektare tanaman padi mereka rusak diserang hama wereng coklat. Sebagian mereka terpaksa memanen padi lebih awal guna menghindari kerugian lebih besar.

“Hasil panen padi musim ini hancur. Menurun drastis. Dari seratus tumbak areal sawah biasanya diperoleh sekitar delapan-sembilan kuintal padi, tapi sekarang hanya sekitar dua kuintal. Itu juga kualitasnya tidak sebagus biasanya dipanen,” kata Ahmad Winaya (65) petani setempat, Senin (23/01-2017).

Dia menyebutkan, tanaman padi miliknya itu juga terpaksa dipanen sebelum masa panen. Hal itu karena khawatir jika menunggu musim panen maka tanaman padinya justeru semakin rusak diserang hama wereng yang merebak belakangan ini.

“Karena dipanen lebih awal, resikonya, ya kualitasnya tak sebagus biasanya,” ujarnya.

Menurut Ahmad, hama wereng coklat itu bukan hanya menyerang tanaman padi yang ada di wilayah Desa Cikembulan melainkan juga desa-desa lain di kecamatan bertetangga.

Para petani pun nyaris frustasi dengan merajalelanya serangan hama wereng coklat tersebut. Berbagai upaya dilakukan guna membasminya namun tak membuahkan hasil. Meskipun disemprot menggunakan pestisida pemberian Dinas Pertanian.

Tanaman padi terserang hama wereng coklat itu mudah diamati secara kasat mata. Tanaman menjadi kering, dan bulir-bulir padinya kosong alias hampa.

“Hamanya bandel. Disemprot pestisida juga sepertinya tak mati-mati,” kata Ahmad.

Pejabat Sementara Kepala Desa Cikembulan Didin Tajudin menyebutkan, ada sekitar 70 hektare lahan tanaman padi di desanya terserang hama wereng coklat. Para petani pun mengalami kerugian cukup besar.

Sementara itu, Pjs Kades Desa Cikembulan Didin Tajudin di dampingi sekretaris Desa Didik mengatakan, sebagian petani di daerahnya mengalami kerugian akibat tanaman padi milik mereka terserang hama wereng coklat.

“Kemungkinan besar serangan hama wereng coklat ini akibat cuaca tidak menentu. Kami juga sudah melaporkan hal ini ke Dinas Pertanian,” kata Didin didampingi Sekretaris Didik.

Belum diperoleh tanggapan Dinas Pertanian kabupaten setempat atas keluhan para petani di Desa Cikembulan dan sekitarnya mengenai merajalelanya serangan hama wereng coklat tersebut.

 

*********

(NZ, Jdh).

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY