Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat
Garut News ( Kamis, 08/12 – 2016 ).
Kabupaten Garut pada sepanjang 2017 mendatang dipastikan bakal memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan, berupa kegiatan rehabilitasi jalan dan jembatan, beserta pembangunan jaringan jalan baru.
Guna menunjang peningkatan denyut urat nadi perekonomian daerah, lantaran bisa memerlancar mobilitas transfortasi produktivitas barang produksi, serta sumber produksi lainnya.
“Penyelenggaraan program tersebut, melanjutkan program 2016 digulirkan Bupati Rudy Gunawan sebagai tahun optimalisasi infrastruktur daerah dengan titik berat peningkatan infrastruktur di seluruh wilayah seperti tertuang dalam “Rencana Kerja Pemerintah Daerah” (RKPD) kabupaten setempat 2016,” ungkap Sekretaris “Badan Perencanaan Pembangunan Daerah” (Bappeda), Agis Ismail kepada Garut News di ruang kerjanya, Kamis (08/12-2016).
Dalam pada itu, kondisi jalan mantap di kabupaten tersebut, diklaim Dinas Binamarga Kabupaten kini mencapai sepanjang 580,3 kilometer dari total jalan kabupaten sepanjang 829 km. Sisanya sepanjang 248,7 km dinyatakan berkondisi tidak mantap.
Namun, dari total panjang jalan kabupaten mencapai 829 km itu. Ternyata sekitar 90 persen di antaranya habis umur rencana jalannya.
Kepala Dinas Binamarga Eded Komara Nugraha juga membenarkan 90 persen dari total panjang jalan kabupaten sepanjang 829 km itu, kondisinya saat ini habis umur jalannya. Sehingga kondisi jalan mantap sepanjang 580,3 km pun rentan terjadi kerusakan.
“Ya! Memang semestinya ruas-ruas jalan di Garut ini dilakukan peningkatan jalan. Sebab 90 persen jalan di Garut ini umurnya habis. Dan yang 10 persen umur jalannya belum habis, itu pun jalan rabat beton yang memang baru-baru ini dibangun,” kata dia didampingi Kepala Bidang Bina Teknik Jujun Juansyah Nurhakim.
Jujun menambahkan, berkaitan kondisi tersebut pihaknya bersama Dinas Perhubungan dalam setahun ini terus melakukan pengkajian mengenai kebutuhan kegiatan peningkatan jalan untuk memerbaiki kondisi seluruh jalan kabupaten yang ada di Kabupaten Garut.
“Jika semuanya dituntaskan, memang perlu anggaran sangat besar. Mungkin mencapai triliunan rupiah,” imbuhnya.
Meski demikian Agis Ismail katakan, prioritas penanganan infrastruktur jalan dan jembatan juga pembangunan jaringan jalan baru, juga bakal berlanjut pada tahun anggaran berikutnya maupun 2018.
Sedangkan prioritas pembangunan lainnya, antara lain penguatan sektor perekonomian masyarakat khususnya pada bidang pertanian maupun agribisnis, kemudian pada sektor pariwisata diarahkan menjadi pemicu atau faktor pendorong ketertarikan kunjungan guna dijadikan peluang pengembangan produk industri kreatif masyarakat.
Pada gilirannya pula, diharapkan bisa menanggulangi kemiskinan, kesenjangan, serta menanggulangi pengangguran, ungkap Agis Ismail.
********