13 TB Meninggal, Terkendala Fasyankes Sangat Rendah

13 TB Meninggal, Terkendala Fasyankes Sangat Rendah

977
0
SHARE

Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat

Garut News ( Jum’at, 31/03 – 2017 ).

Gebyar HTBS 2017 di Kabupaten Garut, Jum'at (31/03-2017).
Gebyar HTBS 2017 di Kabupaten Garut, Jum’at (31/03-2017).

Berdasar penemuan kasus TB Baru BTA  (+) Case Detection Rate (CDR) Kabupaten Garut tahun 2012 – 2016, serta Situasi “Program Penanggulangan” (P2 TB) Dinkes kabupaten setempat tahun 2015-2016. Terdapat 52 kasus TB MDR (Multy Drug Resistant/kebal obat TB Ganda), ada 13 kasus meninggal dalam pengobatan.

 

Masing-masing tiga kasus di Wilayah kerja Puskesmas Cilawu, satu kasus (Puskesmas Mekarwangi), dua kasus (Puskesmas Guntur), satu kasus (Puskesmas Haurpanggung), satu kasus (Puskesmas Siliwangi), satu kasus (Puskesmas Sukasenang), dua kasus (Puskesmas Limbangan), satu kasus (Puskesmas Kersamenak), serta satu kasus di Wilayah kerja Puskesmas Citeras.

Semarak HTBS 2017 Garut.
Semarak HTBS 2017 Garut.

Sedangkan kendala maupun masalah dihadapi selama ini, berupa “fasilitas pelayanan kesehatan” (Fasyankes) RS DOTs masih sangat rendah.

Selain itu, Pengobatan TB pada Fasyankes Swasta tak menggunakan therapi DOTS yang memungkinkan terjadinya resistensi obat, kemudian tingginya mutasi SDM yang sudah pelatihan Strategi DOTS, beban kerja Wasor TB terlalu berat, jumlah Wasor TB di kab/kota rasionya tak seimbang dengan jumlah fasyankes yg harus dibina.

Disusul kendala komitmen pimpinan/manajemen RS belum optimal, dukungan dana daerah rendah, masih tergantung dana hibah (BLN), dukungan LP / LS, organisasi profesi di kabupaten / kota belum optimal, serta kendala Jejaring Internal dan eksternal belum dilaksanakan dengan baik (rujukan pasien pindah dan pelacakan pasien mangkir).

Staf Akhli Bupati, Ir Suhartono Peroleh Bingkisan.
Staf Akhli Bupati, Ir Suhartono Peroleh Bingkisan.

Karena itu, upaya dilakukan Dinkes Provinsi Jabar dalam pengendalian program P2 TB meliputi pelibatan semua lini organisasi profesi (RS pemerintah dan swasta, dokter praktek swasta, workplace, Lapas, PPTI, PDPI, PAPDI, IDI, IAI).

Ekspansi DOTs secara terus menerus dan berkesinambungan ke RS, klinik/BP, dan DPS, disusul peningkatan dan ketersediaan SDM yang kompeten dalam pengendalian TB.

Diperlukannya penambahan petugas TB (Wasor TB Kab/Kota), penguatan regulasi untuk menjamin mobilisasi dan kontribusi pendanaan daerah dalam pengendalian TB (peran dan tanggungjawab) melalui advokasi, juga penguatan jejaring internal dan eksternal, serta meningkatkan sistem surveilans, sistem RR.

dr Ginna R Sakinah,
dr Ginna R Sakinah, Koordinator Pelaksana Program TB-HIV Care ‘Aisyiyah Kabupaten Garut.

Dalam pada itu pula, terdapat lima kasus default (gagal) masing-masing satu kasus di Wilayah kerja Puskesmas Siliwangi, satu kasus (Puskesmas Cisurupan), satu kasus (Puskesmas Pameungpeuk), satu kasus (Puskesmas Cibatu), serta satu kasus di Wilayah kerja Puskesmas Pembangunan.

Terdapat 21 kasus masih dalam fase pengobatan, antara lain  satu kasus di Wilayah kerja Puskesmas Citeras, lima kasus (Puskesmas Siliwangi), dua kasus (Puskesmas Haurpanggung), dua kasus (Puskesmas Cempaka), satu kasus (Puskesmas Leuwigoong), satu kasus (Puskesmas Lembang).

Selanjutnya satu kasus di Wilayah kerja Puskesmas Bojongloa, satu  kasus (Puskesmas Pakuwon), satu kasus (Puskesmas Guntur), satu kasus (Puskesmas Sukamulya), satu kasus (Puskesmas Malangbong), satu kasus (Puskesmas Banjarwangi), satu kasus (Puskesmas Pasundan), satu kasus (Puskesmas Cibatu), satu kasus (Puskesmas Cibiuk), serta 13 kasus selesai pengobatan dan dinyatakan SEMBUH.

Senam Bersama.
Senam Bersama.

Upaya penanganan yang telah dilakukan, memfasilitasi Suspek TB MDR ke Rumah Sakit Rujukan TB MDR RSHS Bandung. Juga serah terima obat dan serah terima pasien dengan Rumah Sakit Rujukan TB MDR RSHS Bandung.
Follow Up Pasien TB MDR ke Rumah Sakit Rujukan TB MDR RSHS Bandung.

Penemuan kasus di setiap seluruh Puskesmas pada 2015-2016, masing-masing 2015 terdapat 11.121 Suspek, 1.540 BTA Positip, 56,47 CDR, dengan 2.559 kasus TB.

Sedangkan pada 2016 ada 13.931 Suspek, 1.423 BTA Positip, 52,18 CDR, dengan 2.685 kasus TB.

Kondisi CDR (tingkat penemuan kasus TB Baru BTA Positip (+) 2012 (69,47), 2013 (62,77), 2014 (61,77), 2015 (56,47), serta kondisi CDR pada 2016 (52,18) dengan target 80 persen.

Bina Generasi Muda Wujudkan PHBS.
Bina Generasi Muda Wujudkan PHBS.

Kemudian hasil pengobatan penderita TB Baru BTA Positip Kesembuhan (Cure Rate) kabupaten Garut 2011-2015, masing-masing 2011 (87,53), 2012 (87,17), 2013 (81,01), 2014 (80,11), serta pada 2015 (83,25) sedangkan target 85 persen.

Dalam pada itu hasil pengobatan penderita TB Baru BTA Positip “Succes Rate” Kabupaten Bgarut 2011-2015, terdiri 2011 (93,91), 2012 (94,17), 2013 (92,28), 2014 (88,86), serta pada 2015 (89,42) sedangkan target 90 persen.

“HTBS 2017”

Pada rangkaian hingga puncak HTBS 2017, Community TB-HIV Care ‘Aisyiyah mengusung tematik ; Gerakan Masyarakat Menuju Indonesia (Garut) Bebas Tuberkulosis melalui TOSS TB (Temukan Tuberkulosis Obati Sampai Sembuh).

Sehingga setiap seluruh lapisan masyarakat, termasuk keluarga, dan segenap jajaran lintas-sektor, serta semua pemangku kepentingan termasuk para “pemangku kewajiban” sangat pula diharapkan mendukung program penanggulangan TB.

Bersenam Sambil Berbelanja Sayur-mayur.
Bersenam Sambil Berbelanja Sayur-mayur.

Dengan asa, agar peringatan Hari TB Sedunia benar-benar bisa mendorong, dan meningkatkan peran serta, juga dukungan masyarakat pada program penanggulangannya.

Sedangkan rangkaian kegiatan Community TB Care ‘Aisyiyah memeringati Hari TB Sedunia, 24 Maret, antara lain, Penyuluhan TB di BKSWI padsa 11 Maret di Mesjid Wakaf dihadiri sekitar 50 peserta.

Kemudian penyuluhan TB di GOW pada  15 Maret di Gedung Lasminingrat dihadiri sekitar 100 peserta. Selain itu digelar Gerakan Ketuk Pintu pada 1.400 rumah berlangsung 8-23 Maret secara serentak di sembilan wilayah  kecamatan.

Membuahkan hasil berupa, jumlah rumah dikunjungi mencapai 1.295 unit, dengan yang diedukasi mencapai 2.600 penduduk, kemudian jumlah yang diskrining dan dirujuk ke Puskemas: 644 penduduk, selanjutnya yang melakukan tes: 368 penduduk, dengan jumlah CNR: 39 penduduk.

Digelar pula, Gebyar TB (Senam Paru Sehat, Pojok TB, Lomba Giant Ular Tangga TB), serta dialog interaktif pada radio penyiaran swasta yang diagendakan berlangsung, Selasa 3 April 2017, serta skrining TB di Sekolah pada 6 April 2017.

.

Pada rangkaian helatan  ini, antara lain dihadiri Bupati Rudy Gunawan, sejumlah pejabat SKPD, beserta undangan lainnya.“Ketuklah berjuta-juta pintu lainnya, temukan terduga TB lalu obati sampai sembuh guna mewujudkan Eliminasi TB Tahun 2035” ungkap Ginna R Sakinah serta seluruh keluarga besar “Community TB-HIV Care ‘Aisyiyah Garut”

“Bravo… HTBS 2017″

************

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY